KORANMANDALA.COM – Kabupaten Kuningan berpotensi darurat narkoba dengan terungkapnya sejumlah kasus ribuan obat tanpa izin edar, serta kasus penyalahgunaan narkotika jenis sabu-sabu dan ganja beberapa waktu lalu.
Sejumlah tersangka pelaku pun berhasil diamankan oleh Satuan Reskrim Polres Kuningan.
Dalam upaya mengantisifasi maraknya penyalahgunaan narkotika tersebut, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Kuningan, meluncurkan program Bersih Narkoba (Bersinar).
Sebanyak 72 Desa dari 376 Desa/ Kelurahan di kabupaten Kuningan, sudah mendeklarasikan diri sebagai Desa Bersih Narkoba (Bersinar).
Sementara itu, untuk desa-desa lainnya akan mendeklarasikan diri secara bertahap.
Hal itu disampaikan Bupati Kuningan Acep Purnama, saat Apel Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2023, di halaman Pendopo Kabupaten Kuningan, pada Senin, 26 Juni 2023.
Kepala BNN RI, Dr. Petrus Reinhard Golose dalam sambutan tertulis yang dibacakan Bupati mengatakan, Peringatan HANI Tahun 2023 ini sebagai momentum bersama untuk memerangi penyalahgunaan narkoba serta untuk bekerja keras melawan kejahatan narkotika sebagai kejahatan kemanusiaan yang harus segera dihentikan.
Apel Peringatan HANI ditandai pemberian penghargaan kepada Instansi Pemerintah yang dianggap berhasil melakukan perubahan positif untuk Kabupaten Kuningan.
Tak lupa, Acep pun mengapresiasi semua elemen masyarakat dan jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan dengan harapan agar dapat bersinergii untuk terus mengkampanyekan Hidup Sehat Tanpa Narkoba.
“Bulan Juni ini merupakan moment yang sangat berharga dan penting, karena pada tanggal 26 Juni ini merupakan hari keprihatinan umat manusia atas banyaknya korban penyalahguna narkotika, sehingga mereka kehilangan masa depan,” kata Acep.
Sementara itu, Kepala BNNK Kuningan AKBP Yaya Satyanagara yang turut hadir dalam acara tersebut, mengatakan, atas darurat narkoba saat ini, maka pihaknya tengah gencar melakukan rangkaian kegiatan sosialisasi Pemberantasan, Pencegahan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
Sosialisasi tersebut digelar ke sejumlah instansi, seperti Universitas Kuningan (Uniku) dan TP PKK serta melalui Siaran Radio, pun melalui kegiatan amal lainnya.
“Mari kita rayakan peringatan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) dengan menyadarkan semua orang akan ancaman yang ditimbulkan oleh penyalahgunaan narkoba, serta meningkatkan sosialisasi P4GN dan Precusor. (*)