KORANMANDALA.COM – Isak tangis kegembiraan dari para guru yang berstatus honorer, tumpah ruah di alun-alun Garut, Selasa 27 Juni 2023.
Pasalnya, para guru honorer tersebut resmi dilantik oleh Bupati Garut, Rudy Gunawan, menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Mereka memang pantas untuk meluapkan kegembiraan seperti itu dengan curahan air mata, karena untuk bisa mendapatkan Surat Keputusan (SK) dari Pemerintah Pusat, mengenai keabsahannya sebagai pegawai pemerintah yang jelas payung hukumnya, bukan hal yang mudah.
“Alloh telah menjawab semua do’a-do’a saya akhirnya mendapatkan selembar surat yang amat berharga dan sakral bagi hidup saya,” ujar salah seorang guru bernama Titin dengan diiringi isak tangis kegembiraan, usai mengikuti kegiatan.
Betapa tidak? Dia menuturkan mengabdi menjadi tenaga pendidik itu sejak 2007. Banyak liku-liku perjuangan yang dia alami agar bisa meraih kebahagiaan seperti sekarang ini.
Titin mengaku jika berbagai tes seleksi telah dia lakukan, dengan segala pengorbanan yang menguras tenaga dan pikiran.
“Usia saya sekarang 40 tahun, apabila Alloh memberikan usia panjang, berarti saya punya waktu 20 tahun lagi untuk mengabdi kepada negara dengan cara membimbing anak didik hingga berhasil meneruskan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi,” harap Titin.
Titin kini mengabdikan diri menjadi guru untuk siswa sekolah dasar di SD Sukajaya I Tarogong Kidul.
Sementara Bupati Garut, Rudy Gunawan, dalam kesempatan itu mengatakan, pihaknya tidak membedakan status guru sebelumnya, apakah itu guru berstatus honorer atau PNS.
“Kami menganggap Bapak/ Ibu adalah sebagai guru yang mempunyai konsekuensi hukum dan nilai-nilai bagi anak didik,” kata Rudy Gunawan, usai kegiatan (*)