KORANMANDALA.COM – Saman (49), warga kampung Lengkap Desa Sukamaju, Talegong, Kabupaten Garut, diketemukan sudah jadi mayat.
Jasadnya nyangkut dibatu besar yang ada di dalam tebing, usai sebelumnya dinyatakan hilang sejak semalaman.
Kapolsek Talegong, Ipda Andri Resmayandi, mengatakan kepada wartawan, peristiwa hilangnya Saman itu, pada Minggu, 2 Juli 2023 sore.
“Berdasarkan keterangan dari beberapa saksi yang merupakan warga satu kampung dengan Saman, sore itu sekitar pukul. 14.00 WIB, korban pulang dari kebun,” kata Kapolsek.
Namun hingga pukul. 20.00 WIB, tambah Andri, pihak keluarga mulai gelisah karena yang biasanya pulang dari kebun itu tidak sampai malam.
“Isteri bersama anak anak nya gusar, kenapa suaminya itu belum pulang juga padahal sudah malam,” imbuh Kapolsek. Hingga akhirnya, pihak keluarga melaporkan kehilangan orang ke kantor polsek.
Seketika itu juga, anggota polsek bersama masyarakat langsung melakukan pencarian dari mulai kebun hingga ke hutan dengan menggunakan lampu senter.
” Sampai hampir larut malam belum berhasil diketemukan. Akhirnya pencarian ditunda akan dilanjutkan esok pagi,” papar Andri.
Senin, 3 Juli 2023 pada pukul 07.00 WIB, pencarian pun dilanjutkan. Setelah menelusuri hutan dan kebun yang letaknya tidak jauh dari lokasi kebun milik Saman.
Salah seorang anggota tim pencarian yang dipimipin langsung oleh Kapolsek, menyisir tebing yang kedalamnya sekitar 15 meter.
Dia melihat ada seonggok benda mirip manusia yang terlentang diatas batu besar didalam tebing terjal tersebut.
Akhirnya semua anggota tim pencari, langsung memasuki lereng tebing tersebut dan ternyata yang tergeletak diatas batu itu adalah Saman yang dalam kondisi sudah jadi mayat.
Semua anggota langsung mengevakuasi korban dan membawanya ke puskesmas terdekat untuk dilakukan pemeriksaan secara medis. Dari hasil pemeriksaan tidak ada tanda tanda bekas penganiayaan hanya memar diduga akibat jatuh.
” Saman diduga saat pulang dari kebun melewati jalan yang letaknya pas dipinggir jurang yang cukup dalam. Kemudian dia terpeleset masuk jurang menimpa batu besar sehingga menyebabkan kematiannya “, tutur kapolsek.
Pihak keluarga menolak untuk dilakukan vicum. Dia menerima kejadian itu sudah takdir dari Tuhan. (*)