KORANMANDALA.COM – Seorang pemuda, Deni (20) warga Desa Pakenjeng Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut, diduga mabuk berat setelah menegak minuman keras ber alkohol oplosan, mengalami luka bakar serius.
Pasalnya dia tersengat aliran listrik tower sutet bertegangan tinggi, pada Rabu 5 Juli 2023 (pagi) sekitar pukul.08.00 WIB.
Awalnya, kata Humas Polres Garut melalui siaran persnya, Deni berserta seorang teman satu kampung, Nandang (20), hendak berkunjung ke kampung Tumaritis di Desa Panawa, Kecamatan Pamulihan, mengendarai sepeda motor.
Dikatakan Humas Polres, tujuan Deni dan tenannya itu hendak melakkukan ziarah kubur ke makam orang tuanya.
Ditengah perjalanan ketika memasuki area perkebunan teh milik PTPN VIII Papandayan, masih kecamatan yang sama, Deni dan Nandang, membuka bekal satu botol miras oplosan.
Miras itu pun mereka tenggak berdua yang mngakibatkan mereka mabuk berat. Deni tiba-tiba berjalan menuju menara sutet yang letaknya tak jauh dari sana.
Alasanhya sederhana, dalam keadaan mabuk, Deni ingin selfi diatas menara sutet tersebut, karena dia menganggap pemandangan di area itu cukup indah.
Namun Nandang tidak ikut naik, ia hanya duduk melihat ketemannya yang mulai menaiki menara sutet tahap demi tahap dengan berpijak pada palang besi sutet tersebut, yang dibawahnya tidak diberi pagar pembatas atau papan peringatan liannya.
Sekira di ketinggian sekitar 10 meteran,tiba -tiba kaki Deni terpeleset saat akan meniti tangga berikutnya, dan jatuh tersangkut pada kabel listrik bertegangan tinggi yang membakar pakain serta tubuhnya, dan seketika dia pun jatuh dari ketinggian tersebut.
Nandang yang melihat temannya terjatuh, langsung memburu Deni yang sudah dalam keadaan tidak sadarkan diri.
Seluruh pakaian dan tubuh Deni mengalami luka bakar cukup serius, maka Nandang pun segera mencari pertolongan ke warga terdekat.
Tidak lama kemudian, serombongan warga datang ke lokasi dan langsung membawa Deni ke Puskesmas terdekat.
Namun pihak Puskesmas Cisandaan, para petugas medisnya mengatakan tidak sangup untuk memberikan pertolongan berikutnya.
Pasalnya, mereka mengaku jika Puskesmas tersebut kekurangan alat dan obat-obatan khusus untuk luka bakar.
Hingga akhirnya Deni dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr.Selamet Garut, untuk mendapat pertolongan lebih lanjut. (*)