KORANMANDALA.COM – Dinilai berhasil menerapkan program dalam hal pengendalian penduduk memalui keluarga Berebcana (KB) dan penurunan angka stunting di Kabupaten Indramayu, Bupati Indramayu, Nina Agustina diganjar penghargaan Manggala Karya Kencana (MKK).
Penghargaan tersebut diberikan oleh Pemerintah Pusat melalui Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), belum lama ini.
Plt. Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Disduk-P3A) Kabupaten Indramayu, Heka Sugoro, menjelaskan bahwa ada tiga indikator yang menjadi dasar penilaian.
“Tiga indikator itu yakni Penurunan stunting, Capaian Program Bangga Kencana, dan Inovasi,” ungkapnya, Senin, 3 Juli 2023.
Pada indikator Penurunan Stunting, kata Heka, Bupati Nina Agustina mengeluarkan kebijakan Gerakan Orang Tua Asuh Anak Stunting (OTAAS).
Helka memaparkan, OTAAS merupakan suatu gerakan gotong royong seluruh pemangku kepentingan dalam mempercepat penurunan stunting, dimana program tersebut menyasar langsung keluarga berisiko stunting.
Gerakan ini melibatkan 987 personel yang merupakan pejabat eselon II, III, dan IV hingga ke para kuwu (kepala desa) dengan jumlah anak asuh stunting sebanyak 1.215 anak.
Hingga pada akhirnya, dilihat dari tingkat keberhasilan atas kebijakan dan penerapan program tersebut, angka stunting terus mengalami penurunan setiap tahunnya.
“Selain Gerakan Orang Tua Asuh Anak Stunting, Bupati juga mengeluarkan berbagai kebijakan terkait dengan penurunan stunting,” imbuhnya.
Kebijakan tersebut dikatakan Heka, yakni berupa regulasi Keputusan Bupati maupun Surat Edaran.
Selian itu, Heka pun menegaskan bahwa telah tersusunnya Grand Desain Pembangunan Kependudukan Kabupaten Indramayu tahun 2021 hingga 2045.
Adapun indikator lainnya yang menjadi penilaian, dilihat dari indikator Program Bangga Kencana.
pada program tersebut, terdapat capaian keberhasilan yakni penurunan TFR dari 2,36 persen pada tahun 2010 menjadi 2,11 persen di Tahun 2020.
Kemudian, nilai Indeks Pembangunan Berwawasan Kependudukan sebesar 54,0 (kedua tertinggi di Jawa Barat), lalu capaian Peserta KB Aktif terhadap PPM s.d Desember 2022 sebesar 77,7 persen, menempati peringkat kedua tertinggi di Jawa Barat.
Selanjutnya Capaian Peserta KB Aktif MKJP terhadap PPM s.d Desember 2022 sebesar 61,24 persen di posisi kelima tertinggi di Jawa Barat.
Lalu, untuk capaian Peserta KB Aktif Pria terhadap PPM s.d Desember 2022 sebesar 32,38 persen menempati peringkat pertama tertinggi di Jawa Barat.
Kemudian capaian Peserta KB Aktif IUD terhadap PPM s.d Desember 2022 sebesar 60,88 persen di peringkat kelima tertinggi di Jawa Barat). Serta berbagai capaian lainnya.
Selain OTAAS, Penghargaan Manggala Karya Kencana juga memperhatikan sejumlah inovasi, seperti Aplikasi GESIT untuk memantau dampak pemberian paket asuhan anak stunting, serta Kartu Pemantauan Orang Tua Asuh Balita Stunting, sebagai instrumen memantau perkembangan intervensi anak stunting.
“Inovasi tersebut menjadi apresiasi dari BKKBN Pusat kepada Bupati Indramayu,” katanya. (*)