KORANMANDALA.COM – Angkutan tradisional Dokar atau Delman di Kuningan, hingga saat ini masih tetap bertahan, meski harus tetap bersaing ketat dengan angkutan kota (Angkot) atau Grab maupun Ojeg online (Ojol).
Keberadaan angkutan tradisional ini, sudah ada sejak jaman ‘baheula’ dan menjadi ciri khas Kota Kuda, ungkap Kombes Irwan Sukmawan, selaku Ketua Perdokar (Persatuan Dokar) Kuningan, saat ditemui koranmandala.com, Rabu 26 Juli 2023.
Berdasarkan hasil registrasi, jumlah total Delman se-Kabupaten Kuningan terdaftar sebanyak 247 unit.
“Dari jumlah tersebut, 131 unit berada di wilayah kuningan dan selebihnya tersebar di wilayah Cilimus dan Ciawigebang,” terang Irwan.
Khusus yang ada di wilayah Kuningan sebanyak 131 unit, terbagi menjadi 5 koordinator antara lain, koordinator 1. Lebakkardin, 2. Winduhaji, 3. Cijoho Landeuh/Uniku, 4.Cijoho buana lapang randu dan koordinator 5 Cigadung.
Menurut Irwan, untuk membuat daya tarik penumpang sekaligus meningkatkan penghasilan yang agak lumayan bagi para pemilik maupun ‘kusir’ Delman, pihaknya melakukan terobosan dengan kreativitas memodifikasi Delman menjadi Delman full variasi lampu dan dihiasi bunga warna-warni. Warga pedesaan menyebutnya “Buricak Burinong” (kerlap-kerlip lampu).
Sementara itu, untuk memodifikasi 1 unit Delman full variasi lampu hias, mereka mengeluarkan modal minimal Rp5 juta, antara lain untuk pembelian lampu hias accu dan beragam warna bunga plastik.
“Dari puluhan Delman diantaranya ada yang memodifikasi dengan biaya sampai Rp15 juta,” ungkap Irwan.
Saat ini sudah ada 43 unit Delman hasil modifikasi dan beroperasi seputar kota Kuningan dan mulai beroperasi sejak sore pukul 16.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB.
“Alhamdulillah penghasilan mereka ada peningkatan, jika dibanding dengan jalan siang hari. Terutama pada akhir pekan atau malam minggu penghasilan mereka bisa mencapai Rp250 ribu bahkan Rp300 ribu lebih,” ungkapnya.
Sedangkan untuk mereka yang beroperasi mulai dari pagi hingga siang tercatat 88 unit dengan penghasilan rata- rata dapat Rp80 ribu sampai Rp100 ribu setiap hari.
“Saya merasa senang dan bangga atas kreativitas, inovasi dan terobosan Delman hias ini”, paparnya.
Irwan mengajak kepada para pemilik/kusir Dokar yang ada di wilayah Cilimus dan Ciawigebang, untuk memodifikasi Dokarnya menjadi Dokar hias.
Ajakan untuk memodifikasi Delman hias tersebut mendapat sambutan positif dari pemilik maupun kusir Delman.
Seperti di Cilimus sudah ada 6 unit Dokar yang dimodifikasi. Kehadiran 6 Dokar hias ini menambah semarak Taman Cilimus.
Sementara Dokar yang ada di Ciawigebang dalam waktu ini segera menyusul untuk memodifikasi Dokar-Dokarnya. (*)