KORANMANDALA.COM – Robek-robeklah badanku
Potong-potonglah jasad ini
Tetapi jiwaku dilindungi
Benteng Merah Putih
Akan tetap hidup
Akan nenuntut bela
Siapapun lawan yang aku hadapi
Merdeka !!!
Itulah penggalan puisi karya aktivis perempuan asal Cilimus, (Alm) Hana Nining, sekaligus penggagas berkibarnya 10.001 bendera Merah Putih yang pertama kali digelar pada 2013 lalu, di komplek Gedung Perundingan Linggarjati, Kabupaten Kuningan.
Jelang Hari Kemerdekaan RI ke-78, komunitas aktivis yang digagas sang pelopor perempuan asal Cilimus itu, bendera Merah Putih kembali berkibar, dengan jumlah dan di tempat yang sama, pada Selasa, 1 Agustus 2023.
Menurut Ketua Panitia Henny Kurnia Asih didampingi Djuniarti, asal mula terbentuk nya Gebyar 10.001 Merah Putih ini, berangkat dari Aktivis kemudian kami membentuk komunitas DADALIWANI yang terdiri dari beberapa orang pada tahun 2013 silam.
Aktivis yang turut serta dalam kegiatan ini tidak hanya dari Cilimus, bahkan ada juga dari luar Kuningan.
Komunitas DADALIWANI itu sendiri, bergerak dibidang sosial dan lingkungan. Kegiatan Gebyar Merah Putih ini digagas oleh Sang Pelopor Hana Nining Almarhum aktivis perempuan
Kegiatan Gebyar 10.001 Merah Putih tahun ke 8 ini, diawali dengan parade puisi kemerdekaan oleh sejumlah aktivis teater dan deklamator Kuningan.
Sang Saka Merah Putih akan berkibar memenuhi Gedung Perundingan Linggarjati hingga 31 Agustus 2023 nanti.
“Sementara itu, puncak acaranya digelar pada 20 Agustus 2023 ditandai upacara yang akan dihadiri oleh berbagai komunitas,” tutup Henny Kurnia Asih. (*)