KORANMANDALA.COM – Jelang pensiun, Bupati Garut, Rudy Gunawan, sempat mengatakan bahwa dia ingin mewariskan hal yang terbaik bagi Kabupaten Garut.
Keinginannya itu dia sampaikan disela – sela melakukan pemantauan langsung terhadap seluruh proyek pembangunan jalan dan jembatan di wilayah Garut selatan (Garsel), baru-baru ini.
Karena menurutnya, ia hanya tinggal empat bulan lagi menjabat sebagai Bupati dan tidak ingin kecewa saat usai masa jabatannya nanti.
Demikian keterangan yang diperoleh dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Garut, kepada Koran Mandala, Selasa 15 Agustus 2023.
Oleh karena itu, lanjut Bupati, melihat secara langsung dan mendengar apa yang diharapkan oleh masyarakat, satu diantaranya keluhan dari warga Desa Gunamekar Kecamatan Bungbulang.
Sebelumnya mereka mengeluhkan mengenai pembangunan jembatan gantung yang sudah rusak parah, dan kini dibangun permanen oleh pemerintah.
Bupati berjanji akan ada penambahan luas dan lebar jembatan tersebut sesuai dengan permintaan warga.
“InsyaAllah, tanah untuk keperluan pelebaran jalan dan jembatan tersebut nanti akan dibeli dari hadiah Bupati melalui keuangan Desa,” tandas Rudy Gunawan.
Memang kondisi jembatan serta jalan yang menghubungkan antara Desa Gunamekar dengan kota Kecamatan Bungbulang, sudah rusak parah sejak puluhan tahun lalu.
Sehingga aktivitas warga dari beberapa desa terpaksa terganggu dengan harus jalan berputar, karena kondisi jembatan yang rusak parah dan beresiko mengancam keselamatan.
“Apalagi anak-anak sekolah terpaksa harus berjalan kaki cukup jauh lantaran harus menggunakan jalan alternatif lain,” tutur warga.
Kini dengan anggaran sebesar Rp1,1 miliar, diharapkan bisa membangun jalan dan jembatan yang permanen, sehingga kebutuhan warga bisa terpenuhi.
Sedang kepala Desa Gunamekar, Evie Eryani, dalam kesempatan turut mendampingi Bupati Garut, berkeliling meninjau seluruh pengerjaan proyek di kawasan Bungbulang.
Dia mengatakan, panjang jalan yang kini dibangun oleh pemerintah, sepanjang 1.450 meter dengan lebar tidak kurang dari 3 meter.
Begitu pula jembatan yang saat ini sedang dibangun, sepanjang 30 meter dengan lebar 3 meter.
Adanya pembangunan jembatan dan jalan tersebut, bisa memberikan dampak positif yang signifikan dalam mobilitas dan kesejahteraan masyarakat.
Karena pembangunan jembatan ini menurut Evie, menjadi momentum bersejarah bagi warga Desa Gunamekar dan sekitarnya.
Sebab kerusakan jembatan tersebut dirasakan oleh warga sudah 40 tahun lamanya.
Karena yang menggunakan fasilitas jembatan itu bukan hanya warga Gunamekar saja, tetapi warga dari desa sekitar pun demikian, seperti halnya warga dari Desa Bungbulang, Margalaksana,Tanjungmulya dan warga kampung lainnya, semua melewati jalur jembatan tersebut.
Sementara itu Kepala Dinas PUPR Garut, Luna Aviantrini, yang selama ini mendapat sorotan dan kritik dari Bupati Garut, kepada wartawan mengatakan jika pihaknya kerap melakukan pengawasan dari semua proyek pembangunan yang dilakukan.
“Kami terus gencar melakukan pengawasan dalam pengerjaannya agar cepat selesai sesuai dengan arahan Pimpinan (Bupati), sehingga pekerjaan hasilnya bisa segera dinikmati masyarakat,” Kata Luna.
Di bagian lain, Luna mengetahui jika saat ini masih banyak masyarakat yang belum bisa menikmati jalan yang baik dan merasakan tidak adanya kenyamanan saat berkendara.
Oleh karena itu, menurut Kadis PUPR ini jika jalan yang belum tersentuh oleh pembangunan itu akan segera diusulkan untuk dilakukan pembangunannya oleh Dinas PUPR.
Malah anggota DPRD Garut dari Fraksi PKS Hasan Basri mengatakan, sangat mengapresiasi pemerintah Garut melalui Dinas PUPR yang sudah menangani 180 ruas jalan yang terdiri dari rekonstruksi sepanjang 79,5 Km, Rehabilitasi 62,5 Km dan pemeliharaan jalan sepanjang 120 Km. (*)