KORANMANDALA.COM – Ratusan pendaki dari berbagai daerah di Jawa Barat secara serempak melakukan pendakian ke puncak Gunung Ciremai di ketinggian 3.078 MDPL.
Pendakian ke puncak Gunung Ciremai ini, sudah jadi tradisi setiap tahun bagi para pendaki.
Terutama para pencinta alam dari kalangan pelajar, mahasiswa, komunitas maupun masyarakat umum.
Bahkan, dikabarkan sejumlah personel Densus 88 dan 20 orang dari Lapangan Udara (Lanud) Sugiri Sukani, yang dipimpin langsung Danlanud, turut meramaikan acara pendakian.
Selain melaksanakan upacara bendera, semua pendaki akan mekakukan gerakan pungut sampah di sepanjang 5 jalur pendakian.
Kehadiran mereka ke puncak Gunung Ciremai punya tujuan yang sama, yaitu merayakan HUT Kemerdekaan ke-78 RI, 17 Agustus 2023.
Mereka berdatangan dari jalur berbeda, sejak Selasa 15 Agustus 2023 dan berkumpul bersama di puncak Gunung Ciremai.
Sebelum melaksanakan upacara, Lanud Sugiri Sukani membagikan 1945 bendera Merah Putih kepada seluruh pendaki di setiap base camp, untuk di kibarkan di puncak Gunung Ciremai.
Upacara bendera pun berlangsung dengan khidmat dan menyanyikan lagu Indonesia Raya dilanjutkan mengheningkan cipta bagibpara pejuang kemerdekaan.
Kepala Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC), Maman Surahman, saat ditemui koranmandala.com mengatakan, pendakian gunung Ciremai menjelang HUT RI tanggal 17 Agustus sudah rutin setiap tahun.
Mereka jauh-jauh hari sebelumnya sudah mendaftar ke TNGC dengan segala persyaratan yang harus terpenuhi.
Para pendaki dari berbagai daerah itu terdaftar di 5 posko pendakian, sebanyak 538 orang.
Mereka ‘muncak’ dari 5 jalur pendakian antara lain dari jalur Apuy 171 orang, jalur Sadarehe 156 orang, Palutungan 176 orang jalur Linggarjati 22 orang dan jalur posko Linggasana 13 orang.
Mantan Ketua Aktivis Anak Rimba (AKAR) Kuningan Maman “Mazic” disela kegiatan menuturkan, merayakan peringatan HUT RI di puncak Gunung Ciremai memiliki kepuasan tersendiri.
“Kita bisa menikmati panorama alam dan menghirup udara segar tanpa polusi,” ungkap Mazic asal Kurucuk Kuningan itu. (*)