KORANMANDALA.COM – Nasib Roji (23) pemuda penggembala kambing, warga kampung Bungur Desa/ Kecamatan Leuwigoong, Kabupaten Garut, terbilang tragris.
Ia berniat akan memandikan kambing peliharaannya, namun harus menjadi korban tenggelam sungai Cimanuk yang tidak jauh dari rumahnya.
“Pagi itu (Jumat 25 Agustus 2023), Roji sudah bersiap siap untuk memandikan kambing miliknya ke sungai Cimanuk,” tutur Kasie Humas Polres Garut, Ipda Adi Susilo, kepada KORANMANDALA.Com, Sabtu 26 Agustus 2023, usai turut membantu mencari korban.
Dikatakan Adi, saat itu sebelum kejadian, kedua teman korban, Jajang dan Wida, juga hendak mengikuti korban memandikan kambing di Sungai Cimanuk.
Mereka menggiring kambingnya, mengikuti korban yang sudah ada di depan.
Namun, secara tiba-tiba kambing milik Roji lepas dari ikatannya dan lari menuju Cimanuk. Roji pun langsung mengejarnya.
Jajang yang berada di belakang Roji, ikut menyusul korban membantu menangkap kambingnya dari belakang.
Tetapi saat kambing Roji berhasil ditangkap oleh Jajang, dia bingung mencari temannya (Roji), yang seketika sudah tidak ada.
Jajang dan Wida langsung mencari nya sambil memanggil-manggil nama Roji. Namun tidak menyahut.
Karena sudah dicari diberbagai sisi sungai Cimanuk, korban masih belum bisa diketemukan. Maka Jajang dan Wida, melaporkannya ke keluarga korban.
Orang tua Roji dibantu warga langsung menuju lokasi pinggiran kali Cimanuk, untuk mencari korban, namun tetap nihil.
Kejadian tersebut akhirnya dilaporkan ke Polsek Leuwigoong dan Kecamatan serta Kepala Desa.
Karena sudah malam, maka pencarian terhadap korban pun dilanjutkan keesokan harinya, Sabtu 26 Agustus 2023.
Dengan melibatkan bantuan dari tim Basarnas, BPBD, Damkar, Tagana , Kecamatan dan Desa bersama masyarakat, pencarian dimulai sekira pukul. 08.00 WIB.
Pencarian terhadap korban dimulai dari titik dimana korban berada terakhir kalinya.
Tim dari BPBD melakukan pencarian dengan menggunakan jangkar yang dilemparkan ke dalam sungai, di beberapa titik.
Upaya itu akhirnya membuahkan hasil, korban ditemukan menyangkut pada jangkar yang dilemparkan petugas.
Saat menarik jangkar, petugas melihat bahwa jangkar yang ditariknya mengait pada jasad korban.
“Ternyata saat ditarik kepermukaan terlihat jangkar itu menyangkut pada pakaian Roji “, kata Adi.
Petugas dibantu warga, akhirnya berhasil mengevakuasi jasad korban dari kedalaman sungai Cimanuk.
Usai evakuasi, pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi, dan korban pun segera dimakamkan di tempat pemakaman umum kampung Bungur, yang tak jauh dari kampung korban. (*)