KORANMANDALA.COM – Kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai Kembali terbakar di beberapa titik lokasi berbeda.
Diantaranya, Blok Talaga Bogo, Batu Luhur, Blok Batu Kuda, Blok Batu Beuheungan, Blok Tegal Bodas, Blok Jalan Maling, Blok Panjak Rama, Blok Karang Dinding, Blok Jalan Bukit Seribu Bintang, Blok Bukit Kahiyang dan Blok Batu Sepur Batu Luhur Desa Pasawahan Kec. Pasawahan.
Akibat kebakaran tersebut, sedikitnya 155 hektar tanaman sonokeling, kaliandra dan alang-alang hangus terbakar.
Hal ini dikatakan Kalak BPBD Kabupaten Kuningan Indra Bayu Permana saat di konfirmasi, Senin 28 Agustus 2023.
Menurut IBe, sapaan akrab Kalaka BPBD, kronologis kebakaran terjadi dimulai pada hari Jum’at, 25 Agustus 2023, pukul 10.30 WIB.
Kepulan asap terlihat oleh masyarakat di kawasan Blok Batu Kuda. Api kemudian menyebar mengarah ke Bukit Seribu Bintang dan ke arah Blok Karang Dinding.
Masyarakat di sekitar lokasi melakukan upaya pemadaman dan melaporkan ke BPBD Kuningan.
Upaya pemadaman Kebakaran Hutan dilakukan oleh Tim atas koordinasi BPBD dan BTNGC dibantu anggota TNI/Polri, UPT Damkar, Pol PP, Aparat Desa, Aparat Kecamatan, Pengelola ODTWA, Pengelola KRK, MPA, Relawan, Masyarakat, Forum Ciremai.
Tim Gabungan disebar ke beberapa titik untuk melakukan upaya pemadaman menggunakan peralatan seperti Jet shoter, selang/pipa air, dan peralatan lainnya.
Mereka juga membuat sekat bakar dari arah Bukit Seribu Bintang ke arah Karang Dinding untuk mencegah api menyebar ke arah Gunung Dulang.
Area hutan Kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) yang terdampak kebakaran diperkitakan mencapai ± 155 Ha.
Hingga saat ini masih terus dilakukan pemantauan, untuk mengantisifasi kebakaran susulan, karena masih rawan adanya muncul titik api yang tidak terduga di lokasi yang berbeda.
Personil pemadaman dikerahkan 99 orang terdiri dari BTNGC, TNI, POLRI, masyarakat Linggarjati, MPA, Ciremai Green, BPBD Kab. Kuningan, AKAR, Relawan, BSB, dan CDK.
Meski personil tebatas proses pemadaman kebakaran, berjalan lancar dan api berhasil dipadamkan.
Sementara itu, Kepala Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC) Maman Surahman saat dihubungi melalui telepon, membenarkan telah terjadi kebakaran hutan dan lahan di wilayahnya.
Penyebab kebakaran belum diketahui secara pasti namun diduga ada unsur kesengajaan.
Sementara ini pihak TNGC tetap siaga dan melakukan patroli di titik rawan karhutla. (*)