KORANMANDALA.COM – Kebakaran hutan di kawasan Gunung Ciremai selama enam hari berturut turut (sejak Jumat, 25 Agustus hingga 30 Agustus 2023), akhirnya berhasil dipadamkan.
Luas area hutan dan lahan yang terbakar mencapai 164,2 hektar.
Lokasi kebakaran terakhir di Blok Pajaten berhasil dipadamkan hari Rabu 30 Agustus 2023. pukul 17.00 WIB.
Kepala Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC) Maman Surahman, saat dikonfirmasi koranmandala.com mengatakan, membenarkan luas area karhutla yang terbakar 164,2 hektar.
Sedangkan lokasi kebakaran terjadi di beberapa titik, antara lain di blok Talaga Bogo, Batu Luhur, Batu Kuda, Batu Beuheungan, Tegal Bodas, Jalan Maling, Panjak Rama, Karang Dinding, Jalan Bukit Seribu Bintang, Bukit Kahiyang, Batu Sepur Batu Luhur, Blok Cirendang, dan Blok Pajaten, yang berada dalam ketinggian 200 mdpl hingga 750 mdpl.
Jenis pepohonan yang terbakar selain pohon sonokeling dan pohon kaliandra juga semak belukar dan alang-alang.
Dalam upaya antisifasi kebakaran susulan, pihak TNGC tetap siaga dan melakukan patroli di kawasan rawan kebakaran.
Kalaka BPBD Kuningan Indra Bayu Permana menambahkan, penanganan pemadaman yang sangat melelahkan itu, melibatkan personil BTNGC, TNI, POLRI, BPBD, Damkar, Sat Pol PP, masyarakat, MPA Setianegara, dan MPA Padaherang Kabupaten Majalengka, Ciremai Green, AKAR, relawan, BSB, dan CDK, serta pengelola ODTW,” jelasnya.
Sementara itu, Bupati Kuningan Acep Purnama memantau lokasi kebakaran ke blok Batu Luhur bersama Sekda Dr. Dian Rachmat Yanuar, Kepala Pelaksana BPBD, Kepala Balai TNGC Maman Surahman, Danramil, Kapolsek, dan kepala desa setempat, Rabu 30 Agustus 2023.
Akibat musibah kebakaran ini, kata Acep, harus dilakukan gerakan reboisasi untuk memulihkan ekosistem di kawasan TNGC. (*)