KORANMANDALA.COM – Bak kata peribahasa “Untung Tak Dapat Diraih Malang Tak Dapat Dihindar”, begitu kira-kira yang dialami oleh Sidik Permana (40),warga Rancabango Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut.
Pasalnya, Sidik yang berprofesi sebagai pengelola obyek wisata Bukit Malaka, menjadi korban kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di kawasan tersebut.
Awalnya, korban berniat ingin memadamkan jilatan api yang ada di sekitar area wisata, lantaran dia khawatir jilatan api itu merembet ke Bukit Tegal Malaka yang kerap dikunjungi wisatawan.
Namun naas, dia malah jadi korban kebakaran itu yang hampir hampir seluruh tubuhnya terbakar.
“Kini korban masih dirawat di Puskesmas Cipanas untuk diobati karena menderita luka bakar cukup serius,” tutur Kapolsek Tarogong Kaler, Iptu Sona Rahardian Amus, ketika dikonfirmasi oleh koranmandala.com, Jumat, 8 September 2023.
Awal kejadian, kata Kapolsek, Rabu 6 September 2023, siang terjadi kebakaran hutan lindung milik BKSDA Garut, di blok Tegal Malaka Desa Rancabango Tarogong Kaler.
Kebakaran hutan tersebut yang hampir 75 persen ditumbuhi ilalang kering itu, ditangani oleh tim terdiri unsur, Polsek, Koramil serta Tagana dan warga termasuk mendatangkan 1 unit mobil Damkar, untuk memadamkan api tersebut.
Sementara korban diwaktu yang sama tengah memadamkan api dengan menggunakan water bag.
Namun, disaat korban terus berupaya memadamkan api, dia mendadak terpeleset dan jatuh ke jurang yang sedang dilalap api sedalam 3 meteran.
Seketika korban pun ikut terbakar pada seluruh pakaian dan anggota badannya.
Korban pun berteriak meminta pertolongan, sehingga dari kejadian tersebut, tim pemadam pun melakukan pertolongan kepada korban.
Akhirnya korban berhasil dievakuasi, dan kemudian dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut.
Sejumlah luka bakar serius yang menimpa korban diantaranya pada bagian muka, dan sebagian anggota tubuh lainnya.
Adapun penyebab kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di kawasan tersebut diduga lantaran berasal dari puntung rokok. (*)