KORANMANDALA.COM – Pengembangan budidaya lobster air tawar di Karawang ternyata menjadi studi bagi taruna-taruni Politeknik Kelautan dan Perikanan (PKP) di Indonesia.
Pemilik budidaya lobster air tawar Lataz Farm, Aulia Azfar Mucharamsyah mengatakan ada empat taruna-taruni yang studi di pengelolaan lobster air tawarnya.
“Hari ini ada empat taruna-taruni dari PKP Kabupaten Pangandaran yang melakukan studi terkait budidaya lobster air tawar di saya,” kata Apang sapaan akrabnya saat menerima kedatangan para taruna-taruni di Kesekretariatan KNPI Karawang pada Selasa, 12 September 2023.
Sebelumnya, para taruna-taruni PKP Maluku juga pernah melakukan studi terkait lobster air tawar.
“Setahun lalu juga, ada 6 taruna-taruni yang melakukan studi untuk pengembangan budidaya lobster tawar,” ujarnya.
Apang mengatakan, memulai budidaya lobster air tawar pada 2021. Kemudian berkembang dan mampu menghasilkan pendapatan jutaan rupiah per bulan.
“Kalau Lataz Farm sendiri itu berdiri tahun 2021, dan secara otodidak saya mengembangkan budidaya lobster air tawarnya hingga mampu menjual 10 ribu bibit per bulan,” beber pemuda lulusan ilmu pemerintahan ini.
Ada 19 kolam 3×3 pada tempat budi daya yang berada di lahan seluas 1.000 meter persegi ini. Apang mematok lobster air tawar seharga Rp150 ribu hingga Rp200 ribu per kilogram.
“Alhamdulillah dari Lataz Farm ini bisa memberikan pengembangan terkait edukasi bagi masyarakat dan juga para mahasiswa,” terangnya.
Sementara itu, seorang Taruni PKP Pangandaran, Iis mengaku minat studi lobster air tawar karena minim pengembangannya.
“Pengajuan proposal penelitian lobster air tawar ini muncul karena minim dalam studi pengembangannya, karena selama ini masyarakat lebih mengenal lobster laut,” ucapnya.
Selain itu, lobster air tawar menjadi alternatif sumber daya pangan yang ekonomis.
“Apalagi soal harga lobster laut itu lumayan tinggi, dan lobster air tawar ini lebih terjangkau meski tidak sebesar lobster air laut,” bebernya.
Adapun studi keempat taruna-taruni ini terkait pembibitan, pengelolaan, kualitas air dalam budidaya lobster air tawar.
“Kami berharap hasil studi nanti bisa bermanfaat dan mampu melahirkan temuan atau inovasi dalam pengembangan budidaya lobster air tawarnya,” ungkapnya.(*)