KORANMANDALA.COM – Warga Kelurahan Jamika yang selama ini kesulitan dalam hal sanitasi, kini merasa lega. Atas bantuan dari RCBU dengan Unpad warga Jamika kini memiliki seftictank yang layak.
Uniknya, karena keterbatasan tempat, seftictank tersebut dipasang di sela-sela gang. Jadi di gang yang biasa dilalui untuk lalulintas orang dan motor itu, kemudian digali dan disitulah seftictank dipasang.
Menurut Prof. Dr. Keri Lestari, M.Si., Apt, ada 4 seftictank yang dipasang di gang-gang yang ada di Jamika. “Semuanya untuk warga Jamika. Ada 3 RW,” ujar Keri Lestari.
Tokoh Jawa Barat yang juga Guru Besar Unpad ini mengatakan bahwa Jamika merupakan pilot project. Ke depan kalau dapat bantuan dari NGO, menurut Keri, akan membangun seftictank di lokasi lain yang membutuhkan.
“Ini non APBD. Jadi kalau ada yang peduli dan mau kolaborasi, kami sangat senang,” ujar Keri.
Pemasangan septictank communal ini selain mendukung sanitasi lingkungan juga bagian dari program stunting. Menurut Keri setiap unit membutuhkan biaya antara Rp 40 sampai Rp 80 juta.
Untuk respon, menurut Keri, Warga Jamika menyambut dengan gembira. Demikian pula pemerintahan mulai dari kelurahan sampai kecamatan.
Keri menambahkan, ada perhatian dari Samsung Singapura termasuk dari bagian kesehatannya melakukan peninjauan. “Mudah-mudahan mereka bisa cepat membantu sehingga bisa melanjutkan program ini ke lokasi lain,” tambahnya.