KORANMANDALA.COM – Pedagang dan konsumen beras di Pasar Tradisional Kota Bogor, geleng-geleng kepala melihat harga beras saat ini.
Mereka geleng-geleng kepala, karena harga beras saat ini diketahui terus melonjak, dan dikhawatirkan akan terus naik lagi.
“Harganya membuat bingung, Kang,” kata Rustama, seorang pedagang besar di Pasar Jambu Dua, Kota Bogor.
Menurut dia, beberapa waktu lalu, harga beras medium ada di kisaran Rp 12.500. Namun kini melonjak menjadi Rp13.000.
Terus untuk beras premium yang sebelumnya Rp13.500, kini melesat menjadi Rp15.000.
“Karena harganya tinggu, omset penjualan selama beberapa minggu terakir merosot,” kata Rustama.
“Yang mengkhawatirkan, beberapa hari ke depan akan naik lagi,” kata dia, seraya menjelaskan adanya penurunan omset hingga 10 persen.
Kebingungan serupa juga disampaikan sejumlah konsumen beras ketika ditanya mengenai melonjaknya harga beras.
Ali, seorang pedagang nasi gorengt, misanya mengaku sangat keberatan dengan kenaikan harga beras tersebut.
Ia mengatakan, kenaikan tersebut membuat modal yang harus dikeluarkan untuk usahanya menjadi bertambah sementara hasilnya tetap.
“Memang harga nasi gorengnya bisa dinaiki, tetapi ini akan membuat konsumen saya merasa berat,” kata dia.
Keterangan diperoleh koranmandala.com, naiknya harga besar di Kota Bogor, sejak dua minggu lalu.
Biasanya, harganya turun lagi. Namun untuk sekarang, belum ada tanda-tanda harganya akan turun kembali. (*)