KORANMANDALA.COM – Bertolak dari kondisi warga saat ini, berbagai upaya antisipasi terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Indramayu.
Diantaranya yakni untuk mengantisipasi terjadinya kerawanan pangan, gejolak harga, dan keadaan darurat khususnya di kalangan Keluarga Penerima Manfaat.
Pemerintah mencatat, masih terdapat ratusan ribu warga dari Keluarga Penerima Manfaat belum mendapatkan bantuan.
Adapun upaya yang dilakukan Pemda Indramayu untuk mengantisipasi hal tersebut, yakni dengan menyalurkan bantuan beras tahap kedua.
Bupati Indramayu, Nina Agustina mengaku bahwa penyaluran bantuan beras pada tahap pertama, sudah dilakukan, yakni April-Juni 2023 lalu.
“Tahap 1 beras yang disalurkan masing-masing 10 kilogram kepada 261.137 Keluarga Penerima Manfaat (KPM),” kata Nina Agustina, Kamis, 14 September 2023.
Kemudian, dikatakan Nina, pihaknya pun mulai menyalurkan bantuan beras untuk tahap kedua.
“Hari ini hingga Oktober mendatang, kitabakan salurkan bantuan tahap kedua yang diperuntukkan bagi 227.432 KPM,” jelas Nina saat dirinya meninjau ke Gudang Bulog Pekandangan, Kabupaten Indramayu
Nina pun mengungkapkan bahwa jumlah total beras yang disalurkan mencapai 14.657 Ton.
“Total seluruh beras yang disalurkan dari tahap satu dan dua ini sebanyak 14.657 ton,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan Nina, bahwa penyaluran cadangan pangan itu pun merupakan satu diantara langkah Pemkab Indramayu dalam mengatasi masalah kerawanan pangan, kemiskinan, stunting dan gizi buruk serta mengendalikan inflasi di daerahnya. (*)