KORANMANDALA.COM – Penunjukkan atau penetapan Sekda Sumedang Herman Suryatman sebagai penjabat Bupati menggantikan Dony Ahmad Munir – Erwan Setiawan, dinilai beda dari wilayah lain.
Penunjukkan Herman Suryatman tidak menimbulkan gejolak di masyarakat seperti yang terjadi di beberapa daerah di Jawa Barat.
Demikian disampaikan pengamat kebijakan publik dan juga dosen sebuah perguruan tinggi di Bandung, Nandang Suherman ketika dihubungi koranmandala.com, Rabu 20 September 2023.
Menurut Nandang, sejauh diketahui, beberapa daerah terkesan menolak penjabat yang ditetapkan sebagai kepala daerah di Jawa Barat.
Di sebuah wilayah, bahkan diketahui ada dua SK penjabat Bupati untuk satu wilayah hingga menimbulkan kebingungan.
Namun khusus di Sumedang, hal itu tidak terjadi.
“Sejak awal, Herman Suryatman dijagokan oleh publik politik dan pemerintahan baik Sumedang maupun Pemprov Jabar, untuk jadi penjabat Bupati. Hasilnya memang seperti diharapkan,” kata Nandang.
Sekedar diketahui, nama Herman Suryatman memang diusulkan oleh DPRD Sumedang untuk menjadi penjabat Bupati ke Kemendagri, selain dua pejabat lainnya.
Hebatnya, nama Herman Suryatman tersebut juga termasuk yang diusulkan oleh Pemprov Jabar.
“Itu menunjukkan bahwa kepercayaan dari publik politik dan pemerintahan di Sumedang dan Pemprov Jabar sangat besar kepada Herman,” kata Nandang.
Yang jadi persoalan selanjutnya, kata Nandang, apakah Herman Suryatman bisa menjawab harapan tinggi itu dengan kebijakan yang diharapkan?
Nandang berharap itu dilakukan Herman.
“Saya harap Herman melanjutkan roda pemerintahan yang ditinggalkan Dony dan Erwan dan tidak beda arah. Kalau bisa, Sumedang lebih banyak lagi mencapai keberhasilan,” kata Nandang yang berjanji akan mengontrol terus arah kebijakan dari Herman Suryatman, selaa setahun jadi penjabat Bupati Sumedang. (*)