KORANMANDALA.COM – Ada dua profesi khas yang digeluti masyarakat Garut yang digarap secara turun temurun dengan kurun waktu cukup lama dan hingga sekarang masih digelutinya.
Pertama keahlian dibidang “Sol Sepatu” yang notabene berasal dari Kawasan Pasir Jengkol daerah antara Cibatu dengan Sukawening.
Hingga sekarang hampir didominasi, tukang sol sepatu pasti aslinya dari daerah itu dan menyebar ke sejumlah kota besar di Indonesia.
Kemudian tak kalah dengan perkembangan zaman, yakni tukang cukur rambut, walaupun tumbuh subur bak jamur di musim hujan, tetap ada dan banyak dipakai orang.
CangLuka Modric Tak Betah di Real Madrid, Inter Miami Langsung Melirik
Berbicara masalah tukang cukur rambut, lahir di kampung Bantarjati Desa/Kecamatan Bagendit Kabupaten Garut.
Entah dari mana mulanya, hanya yang pertama piawai dalam mencukur rambut sesuai dengan selera yang akan memakai jasanya, adalah Idi.
Idi merupakan cikal bakal tersebarnya tukang cukur rambut hingga ke seantero kota di Indonesia.
Baca Juga: Pedagang: Toko Sepi Pembeli Bukan Karena TikTok Shop
Konon, menurut cerita Idi mulanya menggeluti profesi sebagai tukang cukur rambut itu pada tahun 1818, sejak jaman Hindia Belanda.
Kemudian generasi keduanya, Indi dimulai pada 1924. Dilanjutkan Idrus 1937 dan berdasarkan catatan yang akhirnya dibuat Monumen oleh Pemkab Garut di obyek wisata Situ Bagendit, yakni Iyod pada 1946.
“Itu sebagai cikal-bakal profesi cukur rambut yang kini menyebar di seluruh kota di Indonesia,” tutur Ka UPT Situ Bagendit, kepada koran mandala, beberapa waktu lalu di kantornya.
Baca Juga: Seusai Mengisi Podcast, Denny Caknan Dikaitkan dengan Mingyu SEVENTEEN oleh Warganet, Ini Alasannya
Berasal dari empat Seniman cukur rambut yang mangkal di kota Garut itu, kini banyak yang sengaja berpindah ke sejumlah kota.
Malah tidak heran banyak pejabat tinggi di tanah air ini yang berlangganan untuk mencukur rambutnya.
Kiprah sebagai tukang cukur rambut, dari Kecamatan Banyuresmi ini, tidak hanya sebatas menyandang nama asal daerah, tetapi kini mereka sudah membentuk satu komunitas berbadan hukum.
Sebagai sebuah penghargaan dari pemerintah Daerah Garut, sengaja dibuat semacam patung alat cukur yang diletakkan di objek wisata situ Bagendit lengkap dengan sejarah singkatnya. (stc/sam)