KORANMANDALA.COM – Enam penjabat walikota-bupati di Jawa Barat menurut rencana akan dilantik Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin pada 20 September 2023.
Penjabat yang akan dilantik tersebut adalah Kota Bandung Ir Bambang Tirtoyuliono MM, Walikota Sukabumi Drs Kusmana Hartadji MM, Bupati Purwakarta Benni Irwan MSi MA, Walikota Bekasi Raden Gani Muhamad SH MAP, Bupati Sumedang Drs Herman Suryatman MSi dan Bupati Kab Bandung Barat dijabat Drs Arsan Latif MSi.
Menurut Bey, dirinya sudah menerima surat dari Kemendagri tentang enam penjabat kepala daerah, yakni untuk tiga wali kota dan tiga bupati yang harus dilantik pada tanggal 20 September.
Seperti diberitakan sebelumnya bahwa keenam penjabat tersebut sudah melaporkan harta kekayaanya dalam Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) KPK pada 31 Desember 2022.
Dari keenam penjabat tersebut, Drs Arsan Latif MSi yang akan menjabat Bupati Kabupaten Bandung Barat tercatat paling besar jumlah kekayaanya. Arsan mencatatkan harta kekayaan sebesar Rp5.438.869.457.
Saat ini Arsan menjabat sebagai Inspektur Wilayah IV Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemendagri. Arsan memulai karir sebagai Lurah di Kabupaten Sidraf Provinsi Sulawesi Selatan, kemudian Sekretaris Camat Sidraf.
Karirnya terus menanjak sampai kemudian hijrah ke kantor pusat di Jakarta menjadi Direktur Pendapatan Daerah Ditjen Keuangan Daerah Kemendagri, Direktur Pendapatan Daerah Ditjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri, dan Direktur Perencanaan Angaran Daerah Ditjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri.
Pejabat dari kemendagri yang dipilih untuk menjabat pimpinan daerah adalah Drs. Benni Irwan, M.Si,M.A. yang disebut-sebut sebagai Pj Bupati Purwakarta. Saat ini yang bersangkutan diketahui menjabat sebagai Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kemendagri.
Dalam LHKPN Benni melaporkan memiliki harta kekayaan sebesar Rp3.319.292.383.
Benni lulusan La Trobe University Australia. Karirnya bisa dibilang lebih banyak berkecimpung dalam mengurusi persoalan pemerintahan desa dan pemberdayaan masyarakat.
Mulai dari staf hingga berbagai jabatan di Ditjen tersebut pernah dia duduki, di antaranya Kepala Seksi Evaluasi Kinerja pada Subdit Pembangunan Partisipatif Direktorat Kelembagaan dan Pelatihan Masyarakat Direktorat Jenderal Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.
Dia juga pernah dipercaya menjabat Kepala Subdirektorat Standar Kapasitas pada Direktorat Fasilitasi Pengembangan Kapasitas Aparatur Desa Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa.
Masih dari Kemendagri yakni Kepala Biro Hukum Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) Raden Gani Muhammad ditunjuk menjadi calon kuat Pj. Wali Kota Bekasi menggantikan Tri Adhianto yang masa kepimpinannya berakhir tanggal 20 September 2023.
Jumlah kekayaan yang dilaporkan Raden Gani tercatat sebesar Rp2.980.000.000.
Menurut informasi, Raden Gani pernah ditugasi untuk menjabat Bupati Kabupaten Sukabumi. Dalam tes potensi akademik, Raden Gani lolos sehingga dipastikan akan menjadi penjabat walikota Bekasi yang ditinggalkan Tri Adhianto.
Sementara itu, untuk Kabupaten Sumedang akan dijabat oleh Drs Herman Suryatman MSi. Herman saat ini menjabat sebagai Sekda Kabupaten Sumedang.
Herman mencatatkan harta kekayaan sebesar Rp3.670.599.968. Angka ini merupakan kekayaan terbesar kedua setelah bupati Kabupaten Bandung Barat Arsan.
Untuk walikota Sukabumi akan dijabat oleh Drs Kusmana Hartadji MSi. Kusmana lahir di Bandung pada 19 Maret 1967, dari pasangan Tjetje Ukana Suparta (Alm) dan Tati Hartati (Alm) ini.
Saat ini Kusmana mengemban tugas sebagai Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (KUK) Provinsi Jawa Barat. Dalam LHKPN, Kusmana melaporkan memiliki harta kekayaan Rp1.065.901.241.
Sementara itu, pejabat Walikota Bandung, Bambang Tirtoyuliono memiliki harta kekayaan Rp3.729.722.182 yang dalam daftar LHKPN KPK tercatat pada 31 Desember 2022.
Setahun sebelumnya, Bambang melaporkan harta kekayaan sebesar Rp2.855.240.608. Harta Bambang ini terdiri dari kekayaan bumi dan bangunan, transportasi dsb.
Di kalangan Pemrov Jawa Barat, Bambang tercatat sebagai pegawai teladan. Pada tahun 2022, dia sempat menjadi kandidat EOTM (Employee of The Month). Sebuah ajang penilaian para PNS berkinerja terbaik di lingkup Pemprov Jabar.