Nandang Suherman, pengamat kebijakan publik berharap tidak ada pergantian PJ Sumedang.
KORANMANDALA.COM – Pengamat kebijakan publik Nandang Suherman berharap tidak ada pergantian penjabat (PJ) Bupati Sumedang dalam masa setahun sampai lahir Bupati Definitif.
Karena itu, penjabat Bupati Sumedang saat ini, Herman Suryatman, diharapkan bekerja sesuai koridor dan tidak menyebabkan miskomunikasi dan lain sebagainya seperti yang terjadi akibat pernyataan ada pangeran baru di Sumedang, tempo hari.
Menurut Nandang, pernyataan soal ada pangeran baru tersebut dikhawatirkan melahirkan penilaian tidak “memuaskan” setelah ada evaluasi kerja selama 3 bulan pertama.
“Jika hasilnya tidak memuaskan, maka berpotensi ada pergantian penjabat,” kata Nandang, Jumat 29 September.
Baca juga: Penjabat Bupati Sumedang Herman Jadi Sorotan usai Sebut Ada Pangeran Baru, RWS Sempat Minta Klarifikasi
Tapi itu semua, kata Nandang, tergantung kepada pemberi mandat, yaitu pemerintah pusat khususnya Kementerian Dalam Negeri.
Nandang menjelaskan, pejabat Bupati itu BUKAN BUPATI Definitif hasil mekanisme demokrasi.
Dengan demikian, legitimasi publik tidak ada. Dia hanya punya legalitas berupa surat penunjukkan.
Baca juga: Pj Bupati Herman Bikin Heboh, Sebut Ada Pangeran Baru di Sumedang, Pengamat : Rem Produksi Istilah !
Namun sekali lagi Nandang berharap, pernyataan soal ada pangeran baru di Sumedang tidak menyebabkan lahirnya penilaian tidak “memuasakan”.
Apalagi karena secata substansi, setelah dijelaskan konteksnya oleh Jerman, semuah pihak mungkin bisa paham.
“Sata bisa memahami ternyata ungkapan tersebut adalah ‘metafora’. Dan dalam al-qu’an sangat banyak sekali ungkapan metafora yg Alloh sampaikan kepada kita sebagai Mahluknya…,” kata Nandang.
Baca juga: Herman Suryatman Siap Wujudkan Amanat Dony dan Erwan, Gaskeun Kinerja Pemerintahan dengan Spirit Kasumedangan
Sebelumnya diberitakan penjabat (Pj) Bupati Herman Suryatman mendapat sorotan publik terutama Rukun Wargi Sumedang (RWS).
Itu terjadi karenaHerman Suryatman dalam acara Haul Pangeran Sugih 23 September 2023 di alun-alun Sumedang menyebutkan bahwa di Sumedang ada pangeran baru, selain pangeran yang sudah ada dan tercatat dalam sejarah.
Pangeran dimaksud, kata Herman Suryatman adalah Dony Ahmad Munir dan Erwan Setiawan, mantan Bupati dan Wakil Bupati Sumedang.
Baca juga: Dilantik Jadi Penjabat Bupati Sumedang, Herman Suryatman Dinilai Beda dari Wilayah Lain…
Pernyataan Herman soal ada pangeran baru tersebut, ternyata memantik keheranan dan pertanyaan dari RWS.
Buntutnya, 27 September 2023, Pengurus Cabang RWS mendatangi DPRD Kabupaten Sumedang untuk mempertanyakan pernyataan tersebut. RWS pun meminta klarifikasi Pj Bupati Sumedang terkait pangeran.
Untungnya, permasalahan tersebut akhirnya bisa reda, setelah Herman memberikan penjelasan ke RWS dan bisa dipahami.
Baca juga: Dony Ahmad Munir dan Erwan Setiawan Lengser, Penjabat Bupati Sumedang Herman Suryatman Unggah Puisi
Menurut Herman, ada miskomunikasi mengenai istilah tersebut.
Pangeran tersebut, kata dia, maknanya konotatif atau kiasan yang artinya siapapun orang Sumedang, harus meneladani kepemimpinan Pangeran Sumedang, Pangeran Sugih, Pangeran Kornel, Pangeran Mekkah dan yang lainnya.
“Saya sampaikan bahwa pada masa lalu Sumedang memiliki pemimpin yang membanggakan seperti Pangeran Sugih, Pangeran Kornel dan Pangeran Mekah. Kita harus mengambil spirit dari kepemimpinan Pangeran Sumedang serta mengadaptasikannya dengan tantangan masa kini,” tambahnya.
Baca juga: Ternyata Segini Kekayaan Herman Suryatman, Sekda yang Paling Dijagokan Jadi Penjabat Bupati Sumedang
Jadi kata dia, pangeran tersebut disampaikan dalam konteks kepemimpinan untuk menggugah rasa (memotivasi).
“Itu bukan pengertian sebenarnya sebagai gelar keturunan raja,” jelas herman. (*)