Penjabat Bupati Sumedang Herman Suryatman jadi sorotan usai sebut di Sumedang ada pangeran baru.
KORANMANDALA.COM – Baru beberapa hari saja menjalankan roda pemerintahan Kabupaten Sumedang, penjabat (Pj) Bupati Herman Suryatman mendapat sorotan publik terutama Rukun Wargi Sumedang (RWS).
Pemicunya adalah pernyataan Herman Suryatman dalam acara Haul Pangeran Sugih 23 September 2023 di alun-alun Sumedang.
Sekedar diketahui, ketika berbicara di acara itu, mantan Sekda Sumedang itu menyebut bahwa di Sumedang ada pangeran baru, selain pangeran yang sudah ada dan tercatat dalam sejarah.
Pangeran dimaksud, kata Herman Suryatman adalah Dony Ahmad Munir dan Erwan Setiawan, mantan Bupati dan Wakil Bupati Sumedang.
Baca juga: Herman Suryatman Siap Wujudkan Amanat Dony dan Erwan, Gaskeun Kinerja Pemerintahan dengan Spirit Kasumedangan
Nah di luar dugaan, pernyataan Herman soal ada pangeran baru tersebut, memantik keheranan dan pertanyaan dari RWS.
Buntutnya, 27 September 2023, Pengurus Cabang RWS mendatangi DPRD Kabupaten Sumedang untuk mempertanyakan pernyataan tersebut.
Selain itu, RWS pun meminta klarifikasi Pj Bupati Sumedang terkait pangeran.
Baca juga: Dilantik Jadi Penjabat Bupati Sumedang, Herman Suryatman Dinilai Beda dari Wilayah Lain…
Miskomunikasi
Untungnya, permasalahan tersebut bisa reda. Itu setelah Herman memberikan penjelasan ke RWS dan bisa dipahami.
Menurut Herman, ada miskomunikasi mengenai istilah tersebut.
Pangeran tersebut, kata dia, maknanya konotatif atau kiasan yang artinya siapapun orang Sumedang, harus meneladani kepemimpinan Pangeran Sumedang, Pangeran Sugih, Pangeran Kornel, Pangeran Mekkah dan yang lainnya.
Baca juga: Herman Suryatman Dilantik sebagai Penjabat Bupati Sumedang, Pengamat : Dia Harus Fokus ke Kemiskinan Ekstrem
“Saya menyampaikan pernyataan itu dalam konteks keberlanjutan kepemimpinan,” kata dia.
“Saya sampaikan bahwa pada masa lalu Sumedang memiliki pemimpin yang membanggakan seperti Pangeran Sugih, Pangeran Kornel dan Pangeran Mekah. Kita harus mengambil spirit dari kepemimpinan Pangeran Sumedang serta mengadaptasikannya dengan tantangan masa kini,” tambahnya.
Jadi kata dia, pangeran tersebut disampaikan dalam konteks kepemimpinan untuk menggugah rasa (memotivasi).
Baca juga: Ternyata Segini Kekayaan Herman Suryatman, Sekda yang Paling Dijagokan Jadi Penjabat Bupati Sumedang
“Itu bukan pengertian sebenarnya sebagai gelar keturunan raja,” jelas herman. (*)