KORANMANDALA.COM – Entah apa yang tengah dipikirkan oleh Junaedi (40) warga Desa mekarjaya Kecamatan Kersamanah Kabupaten Garut ini.
Sehingga suara klakson kereta api jurusan Solo Balapan ke Bandung yang dibunyikan oleh Masinis, Angga, tidak terdengar oleh korban,
Dan Junaedi tewas seketika akibat tertemper loko kereta api hingga terpental jauh.
Dikatakan Kapolsek Cibatu, AKP Misno, saat dikonfirmasi oleh koranmandala.com, Jumat, 6 Oktober 2023, insiden tersebut terjadi sekitar pukul 14.00 WIB.
Baca Juga: Empat Warga Tewas dan Satu Lainnya Luka Berat Saat Berburu Burung di Hutan Singajaya Garut, Ini Kronoligisnya
“Kejadian tadi siang sekitar pukul 14.00 WIB, saat itu korban tengah berjalan di pinggir jalur kereta api dan satu arah dengan kereta api yang akan melewatinya,” kata Misno.
Saksi yang melihat kejadian itu tak lain adalah masinis kereta, Angga, mengaku ketika keretanya melintas di wilayah Cibatu kawasan Desa Mekarjaya di KM 223+ 500, pada Kamis 5 Oktober 2023.
Dia melihat ada seorang laki- laki tengah berjalan sangat dekat dengan jalur kereta api, lalu dia pun langsung membunyikan klakson agar pejalan kaki itu menyingkir.
Baca Juga: Satu Hari Dua Rumah di Garut Ludes Terbakar, Hanya Karena Hal Sepele
“Tapi entah bagaimana, diduga tidak terdengar adanya suara klakson kereta, yang akhirnya Junaedi langsung tertemper ke bagian lokomotif dan terlempar jauh,” tutur Misno berdasarkan penjelasan saksi.
Sejumlah warga yang rumahnya dekat dengan lokasi kejadian sontak berhamburan ke tempat kejadian.
Mereka mendapati korban sudah meninggal akibat terserempet kereta api tersebut.
Baca Juga: Operasi Knalpot Bising Terus Disisir Polres Garut Hingga Ke Lingkungan Sekolah, Ini Hasilnya
Kejadian itu, oleh warga langsung dilaporkan ke Polsek Cibatu dan sebagian mencoba akan mengevakuasi korban yang tergeletak di pinggir jalur kereta api.
Sementara kereta api dari solo Balapan menuju Bandung tersebut, berhenti di Stasiun Cibatu.
Mayat Korban langsung dibawa oleh petugas dari polsek cibatu bersama warga ke Puskesmas Sukamerang, sedang masinis kereta api, Angga, dipinta keterangannya atas kejadian itu.
Baca Juga: Bupati Garut Rudy Gunawan Sikapi Oknum LSM yang Mencak-Mencak: Berhadapan Saja dengan Saya
Pihak keluarga korban, menolak untuk dilakukan otopsi, dan mereka menerima kejadi tersebut sebagai musibah. (stc/sam)