KORANMANDALA.COM – Memiliki keahlian untuk meningkatkan produktivitas bisa berefek positif bagi kalangan mana pun, tidak terkecuali para pendidik alias guru, terlebih yang mengabdi pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pusat Keunggulan (PK).
Setiap SMK PK punya kewajiban. Yaitu, mengembangkan produk Teaching Factory (TEFA) Cullinary, yang targetnya, selain memperkaya varian produk kuliner, juga menggeliatkan volume penjualan.
Agar pemerkayaan varian produk kuliner dan kinerja penjualannya prima, tentunya, SMK PK memerlukan pelatihan dan pendampingan, khususnya, oleh industri makanan.
Dasar itulah yang membuat PT Indofood Sukses Makmur Tbk melakukan berbagai cara untuk meningkatkan dan mengembangkan kapasitas SMK-SMK PK.
BACA JUGA: Whey Protein, Zat Gizi yang Sangat Penting dalam Pembentukan Otot, Begini Kandungannya!
Caranya, melalui divisi usahanya, Bogasari Flour Mills, menggelar pelatihan bagi pelajar dan guru SMK Negeri 2 Cirebon, yang produk tata boganya kuliner berbasis tepung terigu.
Anwar, Vice President Human Resources PT Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Bogasari Flour Mills, mengemukakan, pelatihan bagi pelajar dan guru SMK Negeri 2 Cirebon itu tidak hanya teori, tetapi juga praktik.
Dia menjelaskan, prgram Kelas Praktisi Mengajar adalah aktivitas wajib bagi SMK-SMK PK, termasuk SMK Negeri 2 Cirebon, yang melibatkan para ahli Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI).
BACA JUGA: Polisi Ciduk Penyebar Video Dewasa Mirip Rebecca Klopper
Anwar meneruskan, Kelas praktisi mengajar SMKN 2 Cirebon berlangsung pada 5-6 Oktober 2023.
Pembelajaran hari pertama, tukasnya, berupa pengenalan tentang pengolahan tepung terigu menjadi makanan. Yaitu, jelasnya, mulai aspek bahan baku sampai teknik dan teknologi pengolahan.
Pada hari pertama, ada juga materi bagi para guru tentang mengalkulasi harga jual produk berdasarkan berbagai pertimbangan. Yakni, komponen bahan, pemakaian energi, tenaga kerja, dan lainnya.
BACA JUGA: Syahrul Yasin Limpo Lengser, Arief Prastyo Jadi Plt Mentan Pilihan Jokowi
Hari kedua, materinya berupa pembelajaran membuat Roti Manis Boy dan Chocolate Stuffed Cookies oleh Chef Bogasari Baking Center (BBC), Babun. Materi ini sesuai permintaan pihak sekolah.
Dasarnya, kata Anwar, mengembangkan varian produk baru TEFA Cullinary, yang berharga terjangkau, tetapi tren dan disukai kawula muda.
Contohnya Chocolate Stuffed Cookies, kue kering berbobot 40 gram, yang bisa daya tahannya selama satu pekan dan berharga jual Rp 3.000-Rp 4.000.
BACA JUGA:Ini Dia Produk-produk Impor yang Diatur Pemerintah Secara Lebih Ketat
Lalu, bagaimana komentar para peserta?
Wiwik Sismawati, Ketua PK SMKN 2 Cirebon, mengaku senang turut berpartisipasi pada pelatihan tersebut.
“Kami sangat senang Bogasari membantu pengembangan SMK PK pada sekolah kami, seperti halnya SMK PK lainnya. Harapannya, kompetensi guru dan pelajar bertambah dan semakin kompetitif,” ujarnya.
BACA JUGA: BIJB Kertajati Aktif Penuh Akhir Oktober, Moda Transportasi Menuju Bandara Sudah Siap
Terlebih, lanjut Wiwik Sismawati, SMKN 2 Cirebon merupakan satu-satunya SMK Negeri yang memiliki jurusan tata boga sejak 1968. (win/*)