KORANMANDALA.COM – Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Barat memastikan pasien anak asal Kabupaten Subang yang terpapar difteri sudah membaik. Bahkan, anak pasien sudah tidak mengalami sesak nafas.
“Kondisinya sudah membaik, sesaknya sudah tidak ada,” kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Jawa Barat, Rochady Hendra Setya Wibawa saat dikonfirmasi pada Selasa, 10 Oktober 2023.
Rochady menjelaskan, berdasarkan hasil laboratorium awal, masih ditemukan kuman difteri di saluran pernapasan pasien anak. Namun, hasil pemeriksaan terakhir, kuman difteri sudah habis.
“Awalnya kuman difteri nya ada, tapi kemarin pemeriksaan lab terakhir itu (kuman difteri) sudah tidak ada,” ucapnya menjelaskan.
Baca Juga: Dinkes Jawa Barat Pantau Perkembangan Anak Asal Subang yang Terpapar Difteri
“Pasien sudah pindah (ruangan) karena kondisinya sudah membaik dan tidak ada penularan, sudah masuk ke ruangan biasa. Rencananya akan segera pulang. Jadi nanti rawatnya rawat jalan,” ungkapnya.
Soal hasil pemeriksaan kontak erat kasus difteri terhadap 17 orang, Rochady mengaku masih menunggu hasil dari Dinkes Kabupaten Subang. Sebab, jika tidak gejala ketika kontak erat, bukan berarti tidak sakit.
“Jadi tetap kita periksakan dan hasilnya masih menunggu. Jadi apakah mereka sebagai karier atau tidak ada difteri di mereka. Jadi itu dari Dinkes Subang,” ujarnya.
Baca Juga: Bareskrim Polri Ungkap Ungkap Dugaan BBM Ilegal di Subang, BB Masih Disimpan di Polsek Pusakanagara
Sebelumnya, Rochady mengungkapkan, Difteri asal Kabupaten Subang ini menjadi yang kasus pertama yang dirujuk ke RSHS Bandung. Oleh karenanya, Dinkes Jawa Barat dan Kemenkes akan memantau orang yang kontak erat pasien anak.
“Kasus difteri di Subang ini, kami coba mengoordinasikan dulu. Kemudian dari laporan terakhir ini kami periksa lagi orang-orang sekitar terdekat,” ucapnya.
Rochady menyerankan, Pemkab Subang disarankan melakukan Outbreak Response Immunization (ORI). Sebab, ORI merupakan langkah mitigasi yang ampuh untuk menekan sebaran difteri terutama pada kelompok anak.