KORANMANDALA.COM – Selama beberapa hari terakhir, Kabupaten Garut dihebohkan oleh dugaan keracuna puluhan warga setelah mengonsumsi sate jebred.
Risma, warga Kecamatan Cilawu Kabupaten Garut, dugaannya, juga menjadi korban keracunan sate jebred terbaru. Kabarnya, wanita berusia 35 tahun itu meninggal dunia.
Secara total, berdasarkan data Dinas Kesehatan Garut, jumlah korban yang dugaannya keracunan sate jebred bertambah. Sebelumnya, sebanyak 41 orang menjalani perawatan medis fasilitas kesehatan setempat.
Kini, jumlah pasien yang menjalani perawatan medis fasilitas kesehatan setempat sebanyak 52 orang.
BACA JUGA: Sate Jebred Telan Dua Korban Jiwa di Garut, Dinkes Jawa Barat Masih Cari Pemicu Keracunan
Sedangkan jumlah korban tewas akibat dugaan keracunan sate jebred menjadi tiga orang. Termasuk Risma. kini, tercatat, dua warga Cilawu meninggal dunia. Seorang lainnya, merupakan warga Kecamatan Cigalontang Kabupaten Tasikmalaya.
Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Garut, Asep Surahman, menjelaskan, para pasien dugaan keracunan itu menjalani perawatan medis pada tiga fasilitas kesehatan.
Yakni, sebutnya, Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Bojongloa, Puskesmas Cihideung, dan Klinik Cilawu.
Hingga kini, ungkap Asep Surahman, proses validasi data amasih berlangsung, termasuk investigasi. Hal itu, jelas dia, sebagai upaya jajarannya mengungkap dugaan keracunan makanan tersebut.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Jabar, Rochady Hendra Setya Wibawa, mengungkapkan, dugaan keracunan terjadi paa sebuah pasar dadakan perbatasan Garut-Tasikmalaya.
Rochady mengungkapkan, mereka, yang dugannya keracunan, mengalami beberapa gejala. Yaitu, sebutnya, mual, muntah, dan demam.
BACA JUGA: Cimin ‘Maut’ Berakhir, Kini Giliran Yogurt Diduga Jadi Penyebab Keracunan Massal di SD Cimerang KBB
Para korban, sebut dia, berusia 26-35 tahun. Selain itu, ada tiga orang yang masih berusia bawah lima tahun (balita).
“Kalau tidak salah, umur 62 tahun dan 48 tahun yang meninggal dunia,” ungkapnya. (stc/win)