KORANMANDALA.COM – Seratusan kelompok muslim yang terhimpun dalam Forum Ulama, Tokoh dan Advokat Jawa Barat (FUTA Jabar) menggelar aksi damai bela Palestina di depan Gedung Sate, Kota Bandung pada Jumat, 13 Oktober 2023.
Aksi damai itu sebagai bentuk solidaritas kaum muslimin Jabar terhadap Palestina yang sedang berperang dengan Israel pada Oktober 2023. Dalam lima hari terakhir ini, setidaknya ada 2.300 korban jiwa dari kedua belah pihak, dan korban luka sekitar 8.900 orang.
Koordinator FUTA Jabar, Hakim Abdurrahman mengatakan, aksi hari ini menjadi bentuk pembelaan dan peringatan. Sebab, warga negara Indonesia pada umumnya dan khususnya kaum muslimin menolak penjajahan.
“Kaum muslimin itu adalah entitas satu tubuh, ketika ada satu bagian saudaranya yang tertindas, terjajah. Maka sudah seharusnya kaum muslimin di tempat yang lain harus memberikan pembelaan,” kata Abdurrahman saat ditemui di Bandung.
Baca Juga: Presiden Chechnya, Ramzan Kadyrov, Umumkan Dukungannya terhadap Palestina: Kirim Kami ke Sana!
Menurutnya, pembelaan yang dilakukan pihaknya hari ini tidak hanya sekadar bersifat bantuan, melainkan massa aksi siap untuk berjihad. Pasalnya, Israel terus-menerus menjarah, mencaplok, mengusir tanah kaum muslimin di Palestina.
“Itu yang itu tidak bisa kemudian di-stop kecuali dengan kekuatan senjata, dalam bahasa kaum muslimin ini adalah jihad. Karena itulah hari ini, pagi ini kami berkumpul untuk menyuarakan solusi yang jelas, gas,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Abdurrahman meminta pemerintah Indonesia agar memutus hubungan diplomatik dan mengirimkan tentara ke Israel. Mengingat, Indonesia sebagai negara dengan jumlah kaum muslimin terbesar harus berada di garda terdepan.
Baca Juga: Muhammadiyah Ajak Muslim Indonesia Laksanakan Sholat Gaib untuk Palestina: Semoga Perang Segera Berakhir
“Harusnya berada di garda terdepan dalam melakukan pembelaan. Ya, putus hubungan diplomatik. Kirim, kirim tentara sebagai bentuk pembelaan,” ujarnya.
Dia menambahkan, seusai aksi pada hari, pihaknya akan melanjutkan aksi-aksi serupa dengan damai, edukatif kepada masyarakat. Kemudian, kajian-kajian maupun menyebar selebaran agar warga negara Indonesia, khususnya kaum muslimin sadar bahwasanya permasalahan ini itu karena wujudnya entntitas Israel.
“Permasalahan ini itu karena wujudnya entntitas Israel yang didukung oleh negara-negara besar dan diamnya negara-negara di sekitarnya,” kata dia menambahkan.