KORAN MANDALA.COM – Jumlah pasien diduga akibat keracunan massal makanan sate jebred, di kecamatan Cilawu Garut dan Cigalontang Kabupaten Tasikmalaya, bertambah.
“Kepada masyarakat yang mengalami gejala seperti itu agar segera mengakses Fasilitas pelayanan terdekat guna mendapatkan pelayanan pemeriksaan lebih lanjut,” kata Kadinkes Garut, Keliatan Yuliani, Jumat 13 Oktober 2023.
Kini jumlah penderita diduga akibat keracunan makanan sate jebred, tersebut menjadi 54 orang, sampai Kamis 12 Oktober 2023, pukul. 20.00 WIB.
“Sebelumnya, tercatat ada 52 pasien yang mengalami gejala seperti itu,” tuturnya.
Baca Juga: Hari Keempat Jasad Nelayan Jago Nyelam ‘Yanto’ Belum Ditemukan di Pantai Selatan Garut
Dari total 54 orang itu, kata Kadinkes, Kecamatan Cilawu tercatat ada 42 orang dan masih mendapatkan perawatan inap tinggal 2 orang, sisanya sudah diperbolehkan pulang.
Sedang dari Cigalontang Kabupaten Tasikmalaya, yang mendapat pelayanan perawatan inap maupun berobat jalan, seluruhnya ada 12 orang.
“Dua orang masih dirawat dan sisanya sudah pulang ke rumahnya masing-masing,” imbuh Keliatan didampingi Kabid P2P, Asep Surahman.
Baca Juga: Sate Jebred Telan Dua Korban Jiwa di Garut, Dinkes Jawa Barat Masih Cari Pemicu Keracunan
Secara kronologis penderita dugaan keracunan tersebut dan terakhir meninggal dunia, yaitu seorang ibu rumah tangga, Risma (35) warga Cilawu.
Mulanya pada Sabtu, 7 Oktober 2023, bersama keluarganya mengkonsumsi makanan jenis sate jebred tersebut.
Namun, sekira pukul 20.00, dia muntah dan diare serta perutnya terasa mual ditambah demam.