KORANMANDALA.COM – Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) Universitas Islam Bandung (Unisba) bekerja sama dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) PAI se-Jawa Barat, menggelar ‘Acara Puncak Pentas PAI dan Pendidikan Anak SMA-SMK Tingkat Provinsi Jawa Barat’ di Kampus Unisba.
Acara yang dihelat pada pada Sabtu, 7 Oktober 2023 itu merupakan agenda rutin yang diselenggarakan Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Jawa Barat melalui Kepala Bidang Pendidikan Agama Islam setiap dua tahun sekali.
Tercatat 363 siswa mengikuti perlombaan ini yang berasal dari 27 kota/kabupaten di Jawa Barat. Adapun tujuh mata lomba yang dilombakan yakni Musabaqah Tilawatil-Qur’an (MTQ), Debat, Kreasi Busana, Pidato, Content Creator, Nasyid Acapella, dan Olimpiade PAI.
Baca Juga: Calon Dosen Tetap Unisba Ikuti Prajabatan, Rektor Edi Setiadi: Bercita-Citalah Jadi Guru Besar
Wakil Rektor IV Unisba, Dr. Ratna Januarita, S.H., LL.M., M.H., mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu wujud implementasi bersama di ranah SMA/SMK, perguruan tinggi, pemerintah, dan masyarakat melalui Pendidikan Agama Islam (PAI) yang sejalan dengan surat An-Nisa ayat 9 yakni tidak meninggalkan generasi yang lemah.
Ratna menjelaskan bahwa PAI bagi siswa setingkat SMA/SMK memiliki nilai-nilai penting sebagai identitas keagamaan, etika dan moral yang diajarkan, serta memahami nilai-nilai lain yang sifatnya universal. Disamping itu juga memiliki nilai untuk pengembangan wawasan keIslaman dan aspek spiritualitas lainnya dalam menjalani keseimbangan hidup.
“Ada keahlian dalam praktek ibadah, menjadi bekal para siswa untuk menghadapi kehidupan sosial dan masyarakat dengan berbagai dinamika dan tantangan yang terus berlangsung sampai saat ini, dan terutama wujud tanggung jawab keagamaan dalam mempraktekkan ajaran agama,” ucapnya.
Baca Juga: Geber Ekonomi Hijau, Bank DBS Gelontorkan Kredit Berkelanjutan Triliunan Rupiah
Menurutnya, semua nilai penting tersebut diharapkan tidak terbatas hanya pada pemahaman ajaran agama saja, melainkan secara holistik membentuk karakter yang baik, pemahaman mendalam tentang dunia, dan persiapan menjadi warganegara yang bertanggung jawab.
Harapannya, kata Ratna, kolaborasi ini dapat terus didawamkan sehingga menciptakan sinergi-sinergi baru yang berdampak positif kepada masyarakat serta dapat menguatkan visi misi bersama untuk menyiapkan generasi yang kuat.
Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat, Ajam Mustajam menuturkan, kegiatan ini adalah wahana kompetisi dan apresiasi siswa dalam upaya memperkokoh keterampilan dan seni PAI.
“Diharapkan menjadi motivasi bagi siswa dalam mengikuti PAI secara keseluruhan dan secara khusus memotivasi untuk mengembangkan minat dan bakat dalam keterampilan dan seni agama Islam dalam rangka mewujudkan budaya keberagaraman dan keberagaman di sekolah,” ungkapnya.