“Jadi program-program IKPNI adalah melaksanakan amanah-amanah tersebut. Jadi karena ada 200 pahlawan Nasional yang tersebar di berbagai provinsi, makanya kita bentuk korwil-korwil kalau pusatnya di Jakarta dan sebagai pelindung adalah Presiden, Mentri Sosial dan gubernur. Pengukuhannya melalui SK dari menteri sosial. Kalau di daerah, SKnya oleh gubernur dan pembinanya dari kepala Dinas sosial,” ucapnya.
Suharto menyebutkan, bahwa Korwil Jabar ini baru terbentuk. Meski baru terbentuk, dia meminta agar bisa bergerak cepat untuk menyebarkan visi misi IKPNi
“Jadi hari ini baru kita bentuk Korwil Jabar Alhamdulillah pengurusnya salah satunya dari keturunan dari pahlawan Jawa Barat seperti Dewi Sartika dari keluarga Juanda misinya sama, melanjutkan perjuangan orang tua kita demi keutuhan bangsa,” ujar Suharto yang merupakan keturunan dari pahlawan Nasional dr Sahardjo.
Baca juga: Kutu Rambut, Kecil namun Bisa Mengganggu Aktivitas
Dia juga berpesan, kepada pengurus Korwil Jabar IKPNI agar bisa membuat program kerja yang bisa menumbuhkan rasa cinta kepada para pahlawan.
“Ini amanah, tugas yang mulai bagi keturunan ahli waris untuk meneruskan perjuangan para orang tua kita, sebagai pahlawan Nasional,” ujarnya.
Sementara itu Ketua IKPNI Korwil Jawa Barat, Kenny Dewi Krisdyani Harahap, menyebutkan, dengan dilantiknya kepengurusan IKPNI di Jawa Barat tentunya tidak hanya sekedar seremonial saja. Tapi ingin memberikan kontribusi yang berarti untuk mendistribusikan semangat para pahlawan kepada generasi muda.
Baca Juga: MK Tolak Permohonan Uji Materi Batas Usia Capres-Cawapres, Anggap Ranah Pembentuk Undang-Undang
“Setelah pelantikan ini khusus Korwil Jabar bisa memberikan kontribusi yang berarti untuk memperkenalkan pahlawan dan jasa-jasa terutama pada generasi muda,” ujarnya.
Kenny yang juga merupakan keturunan dari pahlawan Nasional asal Jawa Barat yaitu Dewi Sartika, menyebutkan akan segera membuat program-program kerja untuk memperkenalkan jasa para pahlawan.
“Kita akan coba untuk masuk ke dunia Pendidikan, karena di sana anak-anak mendapatkan pelajaran tentang sejarah, tapi sejarah yang didapat soal pahlawan masih kurang, jadi mungkin akan kita coba ke sana,” katanya.(pan/ekp)