KORANMANDALA.COM – Kemarau panjang yang terjadi saat ini, menyebabkan pasokan sejumlah komoditas pangan di Kabupaten Cirebon berkurang.
Hal ini berdampak pada naiknya harga beberapa komoditas pangan di pasaran seperti beras dan gula.
Saat ini, harga beras kualitas premium di Kabupaten Cirebon menembus angka Rp14.500 dan kualitas medium Rp13.500.
Hal ini berpengaruh terhadap menurunnya daya beli masyarakat terhadap beras dan sejumlah komoditi pangan lainnya.
Baca Juga: Wabup Cirebon: Pasar Desa Losari Kidul Terbersih dan Berstandar SNI
Untuk membantu masyarakat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM).
GPM yang diselenggarakan bertepatan dengan Hari Pangan Sedunia ini digelar di halaman kantor Samsat Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Cirebon, Hafidz Iswahyudi mengatakan, hal tersebut sebagai upaya mengendalikan inflasi.
Baca Juga: Aktivasi BIJB Segera Bergulir, Peluang Investasi di Cirebon Kian Terbuka
Selain itu, GPM digelar untuk meningkatkan keterjangkauan daya beli pangan dan strategis bagi masyarakat.
“Kami menghadirkan sejumlah komoditas pangan, mulai dari beras, telur, minyak goreng, cabe, bawang dan gula pasir, ditawarkan kepada masyarakat dengan harga terjangkau,” kata Hafidz, Senin, 16 Oktober 2023.
Kepala DKPP Kabupaten Cirebon Erus Rusmana mengatakan, GPM melibatkan beberapa stakeholder seperti Bulog, Gapoktan Subur Makmur, Rajawali Nusindo, Rose Brand, dan beberapa pelaku UMKM lokal.