KORANMANDALA.COM – Jelang Pemilu 2024 pada 14 Februari 2024, Polda Jawa Barat menerjunkan 19.475 personel. Penugasan belasan ribu personel ini akan disesuaikan dengan tahapan Pemilu dengan tingkat kerawanannya.
“Jadi apel gelar pasukan ini sebagai pengecekan terakhir kesiapan pengamanan Pemilu 2024 di wilayah hukum Polda Jabar dan jajaran,” kata Kapolda, Irjen Pol Akhmad Wiyagus seusai Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Brata Lodaya 2023-2024 Dalam Rangka Pengamanan Pemilu Tahun 2024 di Jalan Diponegoro, Selasa, 17 Oktober 2023.
Wiyagus mengungkapkan, berdasarkan data dari Bawaslu, terdapat lima provinsi yang masuk kerawanan tinggi dan Jawa Barat berada di posisi empat.
Meski begitu, merujuk pada penilaian Polri, daerah di Jabar tidak ada yang masuk kategori kerawanan tinggi. Kerawanan di Jabar hanya bersifat rawan karena berdasarkan geografi seperti letak TPS yang membutuhkan waktu tempuh.
Baca Juga: Amankan Pemilu 2024 di Karawang, 780 Personel Gabungan TNI Polri Diterjunkan
“Pada 2019 ada satu kabupaten yang dilakukan Pemilu ulang,” ungkapnya.
Dia mengaku sedari awal Polda Jabar telah mengantisipasi adanya gelombang demonstrasi pada pelaksanaan Pemilu. Polda Jabar juga menggandeng TNI, pemerintah daerah, dan seluruh pemangku kebijakan untuk mewujudkan Pemilu yang kondusif.
“Kalau mengacu pada Pemilu 2019, Jabar atau wilayah hukum Polda Jabar semuanya kondusif. Kami juga berharap di Pemilu 2024 juga situasi akan lebih baik dari 2019,” ucapnya.
Baca Juga: Siap-siap, Polri Gelar Operasi Mantap Brata Pekan Depan, Amankan Pemilu 2024
“Sejauh ini saya sampaikan kondusif yah. Kami akan terus melakukan antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” kata dia menambahkan.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Jabar, Bey Triadi Machmudin memastikan, Pemprov Jabar akan mendukung penuh Polri dan TNI dalam tahapan Pemilu.
“Kami tentunya sangat mendukung kegiatan yang adakan TNI Polri dalam kesiapan menghadapi dalam tahapan Pemilu 2024,” kata Bey.