Baca Juga: Di Garut, Pasangan Calon Pengantin Mau Menikah Harus Bayar Infaq, Ini alasannya
Revie pun sekuat tenaga berupaya menenangkan kepada ibu itu agar tidak panik, sambil menunggu petugas pertolongan datang.
Petugas Puskesmas yang tiba segera melakukan pertolongan proses persalinan di tempat gubuk itu secara darurat.
“Alhamdulillah bayi berkelamin perempuan telah lahir dengan selamat dan sehat, begitupun dengan ibunya,” kata Revie.
Baca Juga: 3 Hari Tenggelam di Pantai Selatan, Jasad Korban Ditemukan di Ranacabuaya, Garut
Usai persalinan, dikatakan Revie, petugas Puskesmas beserta yang lainnya membawa bayi tersebut untuk dievakuasi ke Puskesmas Cihurip guna mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Namun ibunya yang mengalami gangguan jiwa itu menolak dievakuasi dan ingin menetap di gubuk tersebut,” lanjut Revie.
Usai melahirkan, dikatakan Revie, si ibu yang mengalami ODGJ itu sempat menghilang. Hingga akhirnya, dia ditemukan di bawah kolong jembatan.
Baca Juga: Detik-Detik Angin Puting Beliung Melanda Garut, Warganet Akui Kota Lain Juga Sempat Mengalaminya
“Rencananya kami akan melakukan koordinasi dengan pihak Dinas Sosial untuk langkah selanjutnya agar si ibu itu mendapat tempat yang lebih layak,” tuturnya.
Kini bayi perempuan yang baru berusia tiga hari itu, rencananya akan diadopsi oleh seorang warga yang tinggal di Kecamatan Cihurip. (stc/sam)