KORANMANDALA.COM – Kisruh tiga gadis belia Karawang berinisial D, R, dan N dengan penyelenggara pemilihan Puteri Padi, berujung upaya mediasi. Alhasil, konfliknya berakhir damai dan penyelenggara Puteri Padi tidak terbukti melakukan penipuan.
Berdasarkan pantauan Koran Mandala, mediasi kedua belah pihak berlangsung pada Minggu, 22 Oktober 2-23 sore di Kantor Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A ). Dalam mediasi itu, tiga perempuan ditemani orang tua dan pihak P2TP2A, beserta pihak penyelenggara Puteri Padi.
Adapun poin dalam mediasi, Founder Puteri Padi Karawang, Ujang Sunarya mengatakan konflik yang terjadi bukan dugaan penipuan melainkan adanya kesalahan komunikasi.
“Apa yang disebutkan di berita atau media sosial soal adanya penipuan itu tidak ada sama sekali, ini hanya karena mis komunikasi antara saya dan top 3 itu (gadis Karawang),” kata Ujang pada Senin, 23 Oktober 2023.
Baca Juga: Dugaan Penipuan Ajang Puteri Padi di Karawang, 3 Peserta Akan Laporkan ke Polisi
Ujang menambahkan, pihaknya telah bersepakat juga akan memulihkan nama baik tiga perempuan yang mengikuti Puteri Padi Karawang.
“Dan beberapa hal mengenai nama baik top 3 akan kami perbaiki,” tuturnya.
Sementara itu, Sony Harlian selaku pendamping tiga perempuan peserta Puteri Padi mengungkapkan, rasa permohonan maaf atas viralnya kasus tersebut.
Baca Juga: Video Syur Diduga Rebecca Klopper Tersebar Lagi, Kuasa Hukumnya Sarankan untuk Healing Dulu: Pulihkan Psikologisnya
“Dari mediasi ini semoga bisa menjadi sebuah pembelajaran bagi kita semuanya, dan saya meminta maaf atas ramainya pemberitaan sebelumnya,” ujarnya.
Selain itu, dia juga berharap ajang Puteri Padi bisa kembali bergulir seperti sedia kala.
“Saya juga berharap ke depan puteri padi bisa kembali beraktivitas dalam misinya dalam mengembangkan bakat-bakat gadis di Karawang, dan juga nama baiknya semoga bisa lekas pulih kembali,” tandasnya.