KORANMANDALA.COM – Hampir dua bulan lamanya, Bey Triadi Machmudin menjadi Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat menggantikan Ridwan Kamil pada 5 September 2023.
Dengan penugasan itu, banyak pihak yang berharap pada Bey bisa mengakselerasi pemekaran wilayah di Jawa Barat.
Namun, hingga kini belum tampak lampu hijau dari sembilan Calon Daerah Persiapan Otonom Baru (CDPOB) yang diusulkan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Bey mengungkapkan, usulan CDPOB dari Pemprov dan DPRD Jawa Barat belum bisa direalisasikan Kemendagri karena masih ada kebijakan moratorium. Walaupun begitu, sempat ada pencabutan moratorium tetapi khusus untuk Papua saja.
Baca Juga: Bey Machmudin Apresiasi Langkah Baznas Jabar yang Berkontribusi Tanggulangi Kemiskinan
“Masih ada moratorium. Hanya untuk Papua saja kan kemarin. Jadi masih menunggu di Kemendagri,” kata Bey di Gedung Sate pada Rabu, 25 Oktober 2023.
Soal mengenai dorongan Pemprov Jawa Barat ke Pusat agar usulan CDPOB segera terealisasi, Bey secara tegas menyatakan masih menunggu aturan moratorium dicabut.
“Masih moratorium,” ujarnya.
Baca Juga: Boy William Dapat Kado Ulang Tahun Spesial dari Ayu Ting Ting, Isinya Diluar Nalar
Sebelumnya, Pengamat Politik Unpad, Firman Manan ragu Bey bisa merealisasikan sembilan CDPOB yang sudah diusulkan oleh Pemprov dan DPRD Jawa Barat.
Firman menilai, meski semasa menjadi Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media, Sekretariat Presiden, dekat dengan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi), Bey tidak memiliki kans untuk merealisasikan CDPOB.
“DOB itu sebetulnya sampai hari ini masih statusnya moratorium. Jadi kalau saya sih tidak terlalu yakin bahwa DOB bisa terealisasi sebelum nanti ada gubernur definitif terpilih, karena posisinya moratorium,” kata Firman pada 5 September 2023.