Baca Juga: Polres Kuningan Ciduk 6 Tersangka Kasus Obat Keras
Seperti, Siwur atau gayung yang terbuat dari tempurung kelapa. Lalu dilukis menyerupai wajah manusia.
Menurut Nawita (63) punduh Cingcowong di kampung Wage Luragung Landeuh, waktu pelaksanaan dilakukan sore hari pukul 15.30 WIB hingga menjelang malam, pada malam Jumat Kliwon.
“Ritual digelar untuk memohon pertolongan mendatangkan hujan, agar kekeringan selama musim kemarau segera berakhir,” ungkapnya, Kamis, 26 Oktober 2023.
Baca Juga: Kuningan Timur Darurat Air Bersih, Warga Rela Ngantre Demi Dapat Bantuan
Sementara itu, ritual Cingcowong dilaksanakan di halaman yang cukup luas, dan punduh menaburkan air di sekeliling tempat ritual sambil berteriak “hujan”.
Proses ritual berlangsung selama 20 menit dan diulang hingga 7 kali.
Menurut kepercayaan mereka, biasanya dua atau tiga hari setelah ritual, maka hujan turun selama tujuh hari, sesuai permintaan sang punduh. (stw/sam)