KORANMANDALA.COM – Ketua Asosiasi Kota (Askot) PSSI Kota Bandung, Yoko Angga Surya mengaku tidak tau soal penghentian aktivitas pedagang di kawasan Stadion Sidolig.
Pasalnya, kata Yoko, Askot PSSI Kota Bandung tidak dilibatkan penyelenggara dalam kepanitiaan Piala Dunia U-17 2023 yang bakal bergulir mulai 10 November 2023.
“Saya tidak akan berkomentar soal itu, karena kami dari Askot Bandung tidak dilibatkan,” kata Yoko kepada Koran Mandala pada Jumat, 27 Oktober 2023.
Yoko mengatakan, semua struktur kepanitiaan termasuk teknis di lapangan, dikerjakan langsung oleh PSSI pusat dan FIFA.
Baca Juga: Bangkit Seusai Pandemi Covid-19, Merek Fesyen Bandung Elzatta Targetkan Penjualan Hingga 300 Persen pada Akhir 2023
Sementara itu, PSSI tingkat kota tidak terlibat. Bahkan kata Yoki, pihaknya pun tidak terlibat dalam pembicaraan soal rangkaian pelaksanaan Piala Dunia U-17 di Kota Bandung.
“Kita tidak dilibatkan bahkan tidak pernah diajak bicara soal pelaksanaan Piala Dunia U-17 di Kota Bandung,” ungkapnya.
Hingga saat ini, Yoki mengaku pihaknya tidak mendapatkan alasan PSSI pusat tidak melibatkan pengurus tingkat kota.
Baca Juga: Sportcar Electrik Terbaru Mazda nan Nyentrik: Iconic SP
“Kita tidak diberikan alasan soal itu, jadi ya kita legowo saja, tidak akan protes atau meminta,” ucapnya.
Sebelumnya, penghentian aktivitas pedagang di sekitar Stadion Sidolig termuat dalam surat bernomor B/PO.05;03;03.05/3427-Dispora yang diterbitkan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melalui Dinas Pemuda dan Olah Raga (Dispora).
Surat bertanda tangan Kepala Dispora Kota Bandung, Eddy Marwoto itu, berisi penghentian seluruh aktivitas di Stadion Sidolig, seperti perdagangan, perkantoran, mess pemain, dan lainnya sejak 26 Oktober sampai 26 November 2023.