KORANMANDALA.COM – Heboh di media sosial, sekelompok yang mengatasnamakan mahasiswa melakukan dugaan penggalangan dana atau charity ilegal di sekitar Stasiun Bandung.
Seorang pegawai PT Kereta Api Indonesia (KAI) melalui akun TikTok @roeswantara yang menduga penggalanan dana itu ilegal. Sebab, pihak stasiun sudah sering menegur kelompok tersebut karena banyak pengguna kereta api terganggu dengan keberadaan mereka.
“Hati-hati modus mahasiswa charity di stasiun-stasiun,” tulis keterangan @roeswantara pada Sabtu, 28 Oktober 2023.
Dalam video berdurasi 1 menit 45 detik itu, pegawai KAI terebut mulanya menanyakan asal perguruan tinggi kelompok tersebut. Mereka mengaku dari perguruan tinggi asal Bandung.
Baca Juga: Ciri Orang Panjang Umur Bisa Dikenali dari 4 Ciri Berikut, No 3 Gigi Rapih dan Kuat
Pegawai KAI itu pun menanyakan lebih lanjut soal nomor induk kepada mereka untuk memastikan kebenarannya. Namun, mereka tidak bisa menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh pegawai KAI itu.
Mereka, mahasiswa itu berdalih aksi penggalangan dana sudah mengantongi izin dari pihak keamanan stasiun tersebut. Namun, ketika Roeswantara menyebut dirinya sebagai pegawai PT KAI, mereka tidak berkutik.
Manajer Humas PT KAI DAOP 2 Bandung, Mahendro Trang Bawono mengatakan sudah menerima laporan terkait dugaan penggalanan dana ilegal tersebut. Akan tetapi, aksi penggagalan dana terjadi di luar Stasiun Bandung sehingga pihaknya tidak bisa menindak penuh.
Baca Juga: Belum Memiliki Pekerjaan? Simak Loker Terbaru dari Mie Gacoan untuk Lulusan SMA Sederajat, Penempatan Bandung
“Itu, di luar bukan didalam. Kalau diluar kami tidak bisa menindak penuh. Kalau ada yang kedalam kami halau, kami tegur dan agar pindah ke tempat lain saja. Tapi banyak postingan penumpang kereta api yang tidak nyaman dengan keberadaan orang tersebut,” kata Mahendro pada Senin, 30 Oktober 2023.
Dia menambahkan, aksi penggalangan dana yang dilakukan oleh sekelompok orang ini sudah memiliki izin atau belum. Kendati begitu, Mahendro berharap pihak terkait bisa bisa turun tangan untuk menertibkannya.
“Nalau itu sudah mengaggu kenyamanan, meresahkan pengguna jasa kereta api, kami berharap Satpol PP bisa terlibat dan berikan pemahaman aturan mainnya. Mungkin yang bikin risih karena dikerumuni banyak orang,” kata dia menambahkan.