KORAN MANDALA.COM – Takdir memang tidak dapat terelakan, begitulah yang terjadi pada seorang ibu rumah tangga bernama Een (58) dari Kampung Mulyasari, Desa Suka laksanakan, Kecamatan Talegong, Kabupaten Garut.
Een tewas karena tertimpa pohon kiara besar yang patah. Kapolsek Talegong, Ipda Andri Rismayadi menjelaskan, Een tewas di lokasi dalam kondisi luka-luka di tubuhnya dan terdapat batang pohon berukuran sekitar 10 x 2 meter di sebelah korban.
Pihak Polsek Talegong menerangkan, berdasarkan keterangan suami korban, Dede Sukarjo, kejadian itu berlangsung setelah keduanya memetik biji kopi siap panen pada Sabtu, 29 Oktober 2023 sekitar pukul 08.30 WIB.
Usai memanen biji kopi, mereka bersiap siap untuk pulang. Namun Een meminta kepada suaminya agar pulang duluan, karena dia akan beristirahat dulu di bawah pohon kiara besar yang berada dekat kebun kopi.
Baca Juga: Pasca Mualaf, Christian Rontini Resmi Menikah dengan Amanda Gonzales
Kemudian, Dede pun menuruti permintaan sang istri tanpa memiliki firasat buruk. Dia merasa ada yang janggal, bahwa istrinya tidak kunjung pulang.
Dede bergegas kembali ke kebunnya untuk menjemput Een.
Sesampainya di lokasi, Dede terperanjat kaget karena melihat istrinya sudah dalam keadaan tersungkur di tanah dengan mulut, telinga serta hidung mengeluarkan darah.
Baca Juga: Serukan Gencatan Senjata untuk Gaza, Anggota Parlemen Inggris Paul Bristow Dipecat dari Jabatannya
Seketika itu juga, Dede berteriak meminta tolong kepada warga yang rumahnya dekat dengan kebun miliknya. Warga pun berhamburan mendatangi kebun dan langsung melaporkan kejadian ke polisi.
“Korban mengeluarkan darah dari hidung, mulut dan telinga ditambah luka lecet pada pipi sebelah kiri memar adalah akibat benturan benda keras tersebut,” kata Andri pada Senin, 30 Oktober 2023.
Anggota Polsek Talegong dan petugas Puskesmas Pembantu (Pustu) Desa Sukalaksana mengevakuasi korban. Jasad Een dibawa ke UPT Puskesmas Talegong.