KORANMANDALA.COM – Bandung Film Commission (BFC) berkomitmen memunculkan bakat sineas muda di Jawa Barat melalui Bandung Film Academy. Komitmen itu mendapat dukungan dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat agar industri perfilman semakin berkembang.
Dukungan itu direalisasikan melalui peningkatan kapasitas sumber daya manusia, pengembangan ekosistem, dan apresiasi karya. Tak hanya itu, program produksi film omnibus atau kumpulan film pendek dengan judul proyek ‘Menjabarkan Senyuman’ yang mengangkat keunggulan maupun keunikan budaya di Jabar juga tak luput dari dukungan Disparbud.
Koordinator Program Bandung Film Commission, Abdalah Gifar mengatakan, produksi film omnibus ini mulai dilakukan pada awal November 2023. Dia menargetkan produksi film omnibus bisa selesai November 2023 dan dirilis pada Desember 2023.
“Dana produksi yang disiapkan Rp140 juta untuk tujuh tim produksi yang ceritanya dipilih melalui proses seleksi dan akan dijadikan film omnibus,” kata Gifar saat ditemui di Bandung pada Selasa, 31 Oktober 2023.
Baca Juga: Alami Kekeringan, Warga Argasunya Sulit Peroleh Air, Polres Cirebon Turun Tangan, Ini Caranya
Gifar berujar, tema Menjabarkan Senyuman ini dipilih berdasarkan gagasan yang muncul untuk mengemas kondisi sosial masyarakat Jawa Barat saat ini.
Jadi, para peserta yang sudah mengirimkan karya sejak September hingga Oktober 2023 itu wajib mengangkat unsur budaya, kearifan lokal, lokasi pariwisata, produk unggulan, maupun pemikiran atau masalah yang ada di wilayah Jabar.
“Ceritanya bisa menginterpretasikan secara bebas tema yang diangkat ke berbagai genre cerita fiksi,” ujarnya.
Baca Juga: All in One! Review Vivo Y200, HP Multitasking Terbaik untuk Sehari-hari, Cek Spesifikasi dan Harganya di Sini
Dia menambahkan, para peserta lalu mengikuti workshop Road to Omnibus selama tiga hari pada 25-27 Oktober 2023. Materi yang diberikan terkait materi penulisan dan presentasi cerita, materi penyutradaraan, sinematografi, audio, dan editing yang diberikan para filmmaker kawakan di bidangnya.
Para pemateri yang dilibatkan juga sudah memiliki jam terbang tinggi di dunia perfilman. Adapun para pematerinya yaitu, Ariani Darmawan yang menulis film “Jus Nanas Kue Lapis” (2022) yang tayang dalam film Omnibus “Piknik Pesona” di Vision+ di materi penulisan cerita, Sally Anom Sari (penulis “Halustik”, 2018) di materi presentasi cerita, Sammaria Simanjuntak (sutradara “Tulang Belulang Tulang”, 2023) di penyutradaraan, dan Ahmad Yuniardi (editor “Budi Pekerti”, 2023) yang juga nominator Editor Terbaik Festival Film Indonesia 2023 di materi editing.
“Kami kemudian menyeleksi cerita serta melakukan interview kepada para kandidat yang memperoleh pendanaan,” kata dia menambahkan.