Baca juga: Melawan Penjajah Tak Melulu dengan Senjata, Ki Hajar Dewantara Berjuang demi Bangsa Indonesia melalui Pendidikan
Dia mengaku permasalahan paling mendasar karena adanya konflik kepentingan antara Bupati Cellica dengan Wakil Bupati Aep Syaepuloh sehingga akhirnya gagal dilaksanakan hingga akhir jabatan Cellica.
“Kami dari Baperjakat sudah menyiapkan draf mutasi namun tidak juga dilaksanakan,” katanya.
Menurut Acep Jamhuri yang juga menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Karawang, draf formasi struktural pengisian jabatan kosong sudah selesai.
Namun setelah disampaikan kepada bupati dan Wabup tidak langsung diterima tapi malah banyak yang harus direvisi sampai akhirnya tidak jadi mutasi.
“Kami sudah melaksanakan tugas soal diterima atau tidak urusan pimpinan.” katanya. (stf/ekp)