KORANMANDALA.COM – Masyarakat Jabar, khususnya Kota Bandung, tetap wajib mewaspadai kemungkinan terjadinya wabah dan penyebaran berbagai penyakit, termasuk cacar monyet alias monkeypox.
Penyebabnya, di Kota Bandung, ada satu kasus monkeypox, yang kini, ditangani tim medis Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS).
RSHS menyatakan, pria berusia 36 tahun yang merupakan pasien monkeypox, tidak masuk katagori berat. Karena itu, perawatan medis oleh rumah sakit pelat merah ini bersifat suportif.
Lalu, bagaimana dengan keluarga pasien?
BACA JUGA: Waspadai Cacar Monyet, Dinkes Jabar Beberkan Gejala Awalnya
Vini Adiani Dewi, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar menyampaikan, berdasarkan pemantauan, keluarga pasien monkeypox di Kota Bandung dalam kondisi baik. Mereka tidak terpapar penyakit itu.
“Kami bersyukur, kasus monkeypox tidak bertambah,” ujarnya, Kamis 2 November 2023.
Vini Adiani Dewi melanjutkan, hingga kini, RSHS masih menangani dan merawat pasien monkeypox itu. Kondisinya, lanjut dia, berangsur-angsur pulih.
BACA JUGA: Kasus Pertama di Jabar, Pahami 6 Cara Penularan Cacar Monyet atau Monkeypox
Walau mulai pulih, ujarnya, RSHS masih merawat pasien tersebut. Alasannya, jelas Vini Adiani Dewi, untuk mengantisipasi bertambahnya kasus monkeypox.
Pola penularan atau penyebaran monkeypox, jelasnya, berbeda dengan Covid-19. Penularannya, terang dia, memang melalui saluran pernafasan dan kontak secara langsung. Akan tetapi, ujarnya, penularan itu terjadi seandainya interaksinya secara intens.
Lain halnya dengan Covid-19. Penyebaran Covid-19 lebih cepat meskipun hanya berinteraksi sebentar.
BACA JUGA: Dinkes Jawa Barat Temukan Dua Kasus Suspek Cacar Monyet
Sedangkan moneypox, apabila interaksinya sebentar, kecil kemungkinan terjadinya penularan. Apabila daya tahan tubuh kuat, hal itu lebih baik. (Zad/win)