“Kalau kondisi, sehat-sehat saja, ada perbaikan,” kata dia.
Vini mengungkapkan, alasan pasien Monkeypox masih mendapatkan perawatan meskipun dalam kondisi baik, karena pihaknya khawatir terjadi penambahan kasus.
Dinkes Jawa Barat tidak ingin mengambil risiko jika belum ada kepastian pasien Monkeypox ini benar-benar sembuh.
Baca Juga: Ngeri! Ini Efek Samping Tidak Terduga Kayu Manis, Bisa Sebabkan Gula Darah Anjlok?
“Kenapa harus dirawat, takut kedisiplinannya rendah begitu. Kalau di rumah nanti bisa pergi kemana-mana, gitu kan. Jadi (kalau dirawat) biar enggak nular ke mana-mana,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Vini menjelaskan, penularan Monkeypox ini memang tidak seperti Covid-19 yang begitu masif. Kendati demikian, Monkeypox bisa menular melalui saluran pernapasan dan kontak langsung, tetapi saat kondisinya intens.
“Beda dengan Covid-19, kalau Covid-19 kan ketika ngobrol sebentar aja udah bisa tertular, kalau ini (Monkeypox) enggak. Kalau daya tahan tubuhnya bagus, ya bertahan,” tuturnya.(zad/fam)