KORANMANDALA. COM – Warga Desa Cibiuk Kecamatan Cibiuk Kabupaten Garut dikejutkan oleh penemuan jasad seocangrang remaja berusia 13 tahun yang mengambang pada Sungai Cimanuk.

Tubuhnya bocah itu ditemukan warga dalam kondisi mengambang dan tersangkut pada batu Sungai Cimanuk.

Selanjutnya, warga melaporkannya kepada kepolisian. Selanjutnya, korps uniform coklat mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet Garut.

Pada saat ditemukan warga, ada ciri-ciri pada jasad bocah malang itu. Di antaranya, bercelana boxer coklat muda dan mengenakan gelang hitam. Pada kedua kakinya terdapat memakai tali gelang.

BACA JUGA:  Suhu Politik Kian Memanas, Djarot Saiful Hidayat: MK Dikebiri Nafsu Kekuasaan, Demokrasi Pun Mati

Berdasarkan itulah, bocah malang itu adalah pelajar sebuah Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kecamatan Leuwigoong Kabupaten Garut.

Selanjutnya, warga dan kepolisian menginformasikan penemuan jasad bocah itu kepada keluarganya. Lalu, keluarga korban meminta Kepolisian Resor (Polres) Garut supaya melakukan otopsi.

Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Rohman Yonky Dilatha, Kepala Kepolisian Resor (Polres) Garut, didampingi Ajun Komisaris Polisi (AKP) Ari Rinaldo, Kepala Satuan Reserse-Kriminal (Satreskrim) Polres Garut, menegaskan, pihaknya berkomitmen untuk mengusut dan mengungkat kasus tersebut.

BACA JUGA: Bank Mandiri Semakin Kaya Raya, Nilai Asetnya Super Sultan, Ini Pemicunya

AKBP Rohman Yonky Dilatha menuturkan, hasil otopsi Rumah Sakit (RS) Sartika Asih Bandung menunjukkan, dugaannya, korban tewas akibat penganiayaan. Pasalnya, pada tubuh korban terdapat luka-luka.

Misalnya, jelas AKBP Rohman Yonky Dilatha, bagian wajah korban mengalami kerusakan. Dugannya, ujarnya, luka pada bagian wajah itu bekas penganiayaan.

Karena itu, sambungnya, pihaknya menduga pelajar nahas itu korban perundungan.

BACA JUGA: Bikin Panik, Mobil Pajero Hantam Sejumlah Motor yang Terparkir di Depan Bank, Satpam Hampir Tertabrak

AKBP Rohman Yonky Dilatha mengisahkan, pada 30 Oktober 2023, bersama dua temannya, korban bermain voli pada sebuah lapangan di sektiar tempat tinggalnya.

Sebelum tiba di lokasi yang menjadi tempat bermain voli, korban dan dua temannya mampir pada sebuah warung milik Isma untuk membeli camilan.

Menjelang sore, seorang teman korban pulang. Sedangkan korban dan satu temannya lagi, masih masih bermain voli.

BACA JUGA: Partai Garuda Punya Caleg Paling Sedikit pada Pemilu 2024

Sejak itulah, korban tidak pulang ke kediamannya. Orang tua korban dan seluruh kerabatnya mencari keberadaan korban.

Akhirnya, kabar yang mereka terima yakni korban tewas mengambang dan tersangkut pada batu Sungai Cimanuk. (stc/win)

Sumber:

Editor: Erwin Adriansyah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Exit mobile version