KORANMANDALA.COM – Para pelaku wayang terutama para Dalang baik wayang kulit, wayang golek maupun wayang orang dituntut untuk mengedukasi masyarakat dan berpikir cerdas memperkenalkan wayang pada generasi muda.
Harapan itu disampaikan Ki Dalang muda Aan Anjasmara Hamzah HS saat ditemui Jumat 10 November 2023, terkait Hari Wayang Nasional 7 November.
Melalui momentum Hari Wayang Nasional ini, masyarakat patut mengapresiasi dan menjaga kekayaan seni budaya Indonesia.
Karena seni wayang merupakan warisan budaya Indonesia peninggalan leluhur yang tak ternilai harganya.
Baca juga: 53 Persen Remaja Putri di Kabupaten Cirebon Menderita Anemia
Seni wayang telah mewarnai sejarah dan sebagai identitas bangsa.
“Secara pribadi saya bangga atas pengakuan global terhadap seni wayang,” tutur Dosen Universitas Kuningan ini.
Dalam sebuah pertunjukan wayang papar, Aan Anjasmara, Dalang harus dapat memikat penonton, antara lain harus dengan metode dan gaya yang menarik perhatian publik, paling tidak harus disesuaikan dengan style dan gaya kekinian.
Baca juga: Jadwal Piala Dunia U-17 2023, Indonesia Main Kapan? di Stadion Dimana?
Seperti diketahui akhir-akhir ini pergelaran wayang golek kerap tampil di pedesaan, wilayah kabupaten Kuningan, baik dalam acara kenduri, milangkala desa ataupun ruwatan desa.
Tujuannya selain ‘ngamumule’ seni budaya dan menghibur warga pedesaan juga sebagai ajang sosialisasi pembangunan.
Intinya pertunjukan wayang golek tersebut, selain sebagai tontonan juga sebagai tuntunan.