Baca juga: MTQ ke-47 Tingkat Kabupaten Bandung Cerminan Semangat Pembangunan Keagamaan
Terlebih ketika zaman para Wali seni wayang kulit maupun wayang golek ini sebagai media syiar Islam.
Sungguh sangat disayangkan seni wayang golek tradisional ini kurang diminati oleh generasi muda bahkan cenderung semakin terdepak zaman.
Generasi muda diharapkan dapat menghargai dan melestarikan seni budaya khususnya seni wayang.
Ki Dalang Aan Anjasmara mengajak kepada masyarakat khususnya
semua pecinta wayang, terutama Wayang Golek, untuk menghargai Hari Wayang Nasional dengan harapan agar wayang tetap eksis dan lebih berkembang lagi.
Seni Sunda Wayang Golek, kata Aan Anjasmara, bukan sekadar pertunjukan hiburan semata. Setiap cerita yang ditampilkan Ki Dalang mengandung tuntunan moral dan kebijaksanaan.
“Melalui Hari Wayang Nasional ini, saya mengajak kalangan masyarakat dan generasi muda untuk menghargai serta mencintai keindahan wayang golek, sebuah warisan yang tak boleh sirna dari negeri tercinta ini” ungkapnya.
Upaya pelestarian seni dan pemajuan kebudayaan ini, tidak hanya tugas pemerintah dan seniman, tetapi tanggung jawab bersama seluruh masyarakat. (stw/ekp)