KORANMANDALA.COM – Menjadi Ketua DPRD Kabupaten Kuningan, tidak semudah membalikan telapak tangan. Sebab, menempuh perjalanan karier ini, harus menghadapi berbagai rintangan, hambatan dan tantangan.
Demikian dikatakan Ketua DPRD Kuningan Nuzulrachdy saat acara silaturahmi bersama Pengurus dan Anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Kuningan, dengan tajuk Sharing Wawasan episode 3, di RM Cibentang, Jl. Raya Kramatmulya, Rabu 22 November 2023.
Perjalanan karier Zulrahdi, demikian sapaan akrab Ketua DPRD Nuzulrachdy, sebelum terjun ke dunia politik dirinya sempat aktif sebagai Wartawan dan bergabung di PWI Kuningan kurun waktu 1994-1996.
“Saya memang hobi menulis lalu ikut aktif bersama anggota PWI Kuningan” ucapnya.
Berkisah tentang pengalaman di dunia politik, Zulrachdy mengatakan, ketika jaman orde baru jumlah partai waktu itu hanya ada 3 partai, yakni PDI, Golkar dan PPP.
“Saya pernah mencalonkan diri pada Pileg tahun 1999 diusung dari PDI dengan hasil kemenangan yang tertunda. Memang jika terjun ke Politik itu jangan baper, tetapi tegak lurus dan harus konsisten. Seiring perjalanan waktu profesi jurnalistik masih terus dijalankan, karena memang saya hobi menulis. Kemudian setelah saya menjadi anggota DPRD, saya non aktif sebagai Wartawan” terang Ketua DPRD Kabupaten Kuningan periode 2019-2024 itu.
Profesi jurnalistik, kata Zulrachdy, adalah profesi yang mulia, walaupun kebanyakan profesi wartawan itu banyak yang tidak mendapatkan penghasilan tetap.
Wartawan adalah pilar ke 4 yang dapat mengontrol jalannya roda pemerintahan, agar bisa berjalan dengan baik.
Sebagai seorang jurnalis yang penting harus totalitas menjalankan profesinya dengan menaati Kode Etik Wartawan dan terus belajar dari segala aspek kehidupan.
Karier Zulrachdy dari dunia kewartawan hingga terjun sebagai politisi, mendapat apresiasi dari Ketua PWI Kuningan Nunung Khazanah dan teman seperjuangan Sudjarwo alias mang Ewo. (stw)