BANDUNG, KORANMANDALA.COM
Pegiat sosial yang juga wartawan senior H.Herman Budi menyesalkan sikap Bupati Kabupaten Bandung yang menelentarkan puluhan orang pengindap ODGJ di rumah penampungan di Cilacap, Jawa Tengah.
“Saya anggap itu kejam. Menitipkan puluhan orang pengidap ODGJ tanpa memberi uang seperak pun adalah tindakan tidak manusiawi,” kata Herman.
Herman mengatakan hal itu setelah melihat video beberapa waktu lalu, di mana seorang pengelola panti penampungan ODGJ di Cilacap, Jawa Tengah, mengaku putus asa karena sudah tidak bisa memberi makan dan mengurus puluhan ODGJ yang dititipkan Dinsos Kabupaten Bandung.
Pengurus panti sudah berusaha menghubungi dinsos kabupaten Bandung tetapi tidak ada tanggapan. “Saya sudah berusaha menghubungi pihak terkait tetapi tak ada tanggapan. Saya bingung harus mengadu ke mana lagi, sementara puluhan ODGJ ini perlu diurus, diberi makan dan diobati,” kata Herman Budi menirukan ucapan pengurus panti.
Seperti diketahui, baru-baru ini beredar video yang menampilkan puluhan ODGJ yang telantar di sebuah panti asuhan. Para ODGJ ini merupakan titipan dari Kabupaten Bandung. “Mendidih hati saya setelah melihat tayangan di video tersebut. Saya mengerti bagaimana pengasuh panti menumpahkan kekesalan dan keresahanya karena mengurus ODGJ itu tidak gampang,” katanya.
Berdasarkan pengalaman, mengurus ODGJ itu bukan hanya mengurus kebutuhan makan saja, tetapi lebih dari itu karena harus memandikan, memberi obat dan mengawasinya. “Tidak jarang mereka berantem saling cakar-cakaran sehingga kalau tidak diawasi berbahaya,” ujarnya.
Seorang pengidap ODGJ sulit untuk disembuhkan lagi. Oleh karena itu, pengidap ODGJ yang dianggap sudah sembuh tetap harus diawasi karena bisa jadi secara tiba-tiba kambuh lagi.
Herman memiliki pengalaman seperti yang dialami oleh pengurus panti di Cilacap. Waktu itu, di Jakarta, puluhan ODGJ tak terurus di panti yang menampung ODGJ di Jakarta. “Saya prihatin banget. Kecewa pada pemerintah DKI yang menelantarkan para ODGJ. Apalagi tempat penampungannya sudah tidak layak,” katanya.
Herman pun berusaha menghubungi instansi terkait, dan ternyata mereka tidak peduli. “Akhirnya saya mengancam mereka, kalau tidak menanggapi, saya akan bawa para ODGJ ke Balaikota untuk demo Gubernur,” tambahnya.
Setelah itu barulah ada tanggapan. Para perjabat terkait, atas perintah gubernur, turun tangan. “Jadi yang di Cilacap itu juga pernah saya alami,” katanya.
DITANGGAPI
Setelah viral di media sosial, Pemerintah Provinsi Jawa Barat akhirnya turun tangan. Dinas Sosial Jabar mengirim bantuan pangan dan sejumlah dana ke panti rehabilitasi orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Cilacap, Jawa Tengah.
Menurut Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Jawa Barat Ida Wahida Hidayati, bantuan tersebut disampaikan sehari setelah pimpinan panti ODGJ itu mengunggah videonya pada Sabtu (2/12).
Ida menyebutkan bahwa beberapa ODGJ itu, menurut pimpinan panti Jasono dalam keterangannya melalui pesan WA, memang dikirim oleh Dinas Sosial Kabupaten Bandung.
Ida menuturkan bahwa saat ini Dinsos Kabupaten Bandung sedang berkoordinasi dengan pihak panti, untuk menemukan solusinya.