KORANMANDALA.COM – Segenap keluarga besar Yayasan Husnul Khotimah Kuningan turut berduka cita yang mendalam atas wafatnya ananda Muhammad Hilmi Ahla Dzikri (MHAD) santri kelas 12 IPA 2 MA Pondok Pesantren Husnul Khotimah asal dari Bekasi Jawa Barat.
“Semoga Alloh SWT mengampuni segala khilafnya dan memasukan kepada golongan para syuhada serta keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran”.
Demikian disampaikan Kepala Divisi Humas & Dakwah Husnul Khotimah, H Sanwani, SH, dalam siaran Persnya Kamis 7 Desember 2023.
MHAD meninggal di RSUD 45 setelah mendapatkan perawatan medis selama 3 hari. MHAD diduga mengalami penganiayaan oleh teman-temanya sesama kelas 12 MA.
Baca juga: Santri Husnul Khotimah Kuningan, Tewas Diduga Dikroyok Temannya
Kronologi kejadian hari Jum’at, 1 Desember 2023 sekitar pukul 16.00 wib, Muhamad Hilmi dibawa ke Klinik Pratama Husnul Khotimah, namun petugas klinik tidak sanggup menangani karena melihat kondisinya jingga tidak dapat diatasi petugas, maka langsung dirujuk ke RS. Juanda Kuningan dengan ambulance dan diperjalanan dibantu alat pernapasan (oksigen).
Selama dalam perjalanan kondisinya masih sadar dan bisa berkomunikasi.
Setelah sampai di RS. Juanda Kuningan langsung masuk ruang IGD dan diperiksa oleh dokter jaga, kemudian menyarankan untuk dibawa ke RSUD 45 Kuningan karena di RS. Juanda tidak ada dokter bedah syaraf.
Dokter di IGD RSUD 45 menyarankan untuk dilakukan rontgen dan CT scan, kemudian
dilakukan tindakan rontgen di RSUD 45.
Namun untuk CT scan dilakukan di RS. Juanda pada pukul 19.30 wib karena alat yang ada di RSUD 45 dalam kondisi rusak. Setelah CT scan kembali ke UGD RSUD 45.
Sementara itu, Ayah dan ibunya pada Hari Sabtu 2 Desember 2023 pukul 02.00 wib datang ke RSUD 45 mendampingi Hilmi.