KORANMANDALA.COM – Gabungan LSM dan Ormas di Karawang mengepung kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Karawang pada Jumat 8 Desember 2023 pagi.
Dalam aksinya, mereka menuntut kepala Kejari dicopot karena dinilai buruk dalam penanganan kasus korupsi di Karawang.
Dalam pantauan aksi, beberapa pengunjuk rasa membawa poster dan spanduk meminta penuntasan kasus-kasus korupsi seperti soal Penerangan Jalan Umum (PJU) Dinas Perhubungan (Dishub).
Ketua Forum Karawang Bersatu, Asep Irawan mengatakan aksi hari ini merupakan bagian dari kekecewaan dari para tokoh di Karawang, karena sejak Kepala Kejari Karawang, Syaifullah bertugas di Karawang Februari 2023 tidak ada produk hukum yang dihasilkan.
“Laporan pengaduan dugaan korupsi banyak yang masuk. Pemanggilan terhadap sejumlah orang juga untuk dimita keterangan sudah dilakukan, tapi hasilnya tidak ada karena hilang begitu saja penganannya. Atas dasar itu kami dari Forum Karawang bersatu akan unjuk rasa di kantor Kejari,” kata Asep Irawan, saat ditemui di lokasi aksi pada Jum’at (8/12/2023).
Menurut Asep Irawan, sejumlah kasus besar yang sedang ditangani Kejari Karawang tidak ada kejelasan apakah kasusnya naik atau tidak.
“Seperti halnya PJU dan kasus dugaan korupsi di PT Pupuk Kujang. Padahal kedua kasus tersebut sempat menjadi perhatian masyarakat,” ucapnya.
Selain itu, nilai pengerjaan Pemkab Karawang hingga ratusan milyar dalam pendampingan Kejari Karawang.
“Kami jadi curiga itu pendampingan dari Kejari Karawang malah membuat pelaksana proyek berani melanggar hukum. Karena proyek yang mendapat pendampingan Kejari Karawang semua bermasalah secara hukum tapi kok aman-aman saja,” katanya.
Hingga berita ini dimuat, pihak pengunjuk rasa diterima oleh Kejari Karawang dan tengah melakukan hearing atau dengar pendapat.- *** stf